Peri Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis
Setiap karya seni bisa tercipta dari pengalaman kemudian mengalami proses yang diolah dengan kepekaan rasa. Lalu diungkapkan dengan bahasa visual agar orang lain dapat memahami pengalaman yang dialami tersebut. Cerita tentang peri sering muncul dan dijadikan tema cerita dalam dongeng, ilustrasi, fil...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33301 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Setiap karya seni bisa tercipta dari pengalaman kemudian mengalami proses yang diolah dengan kepekaan rasa. Lalu diungkapkan dengan bahasa visual agar orang lain dapat memahami pengalaman yang dialami tersebut. Cerita tentang peri sering muncul dan dijadikan tema cerita dalam dongeng, ilustrasi, film dan novel fantasi. Berawal dari kesukaan membaca buku dongeng dan menonton film, dan mengoleksi berbagai pernak-pernik tentang peri, figur peri telah melekat dalam ingatan masa kecil hingga sekarang. Keberadaan figur peri telah membangkitkan proses kreatif, dari figur peri tersebut munculah keinginan untuk menggambar Mulai dari tokoh-tokoh kartun yang disukai, seperti Tinker bell dan Sailormoon.Tokoh tersebut membangkitkan daya imajinasi dengan membuat gambar-gambar. Inilah yang kemudian menjadi dasar pijakan yang menginspirasi dalam proses berkreatifitas seni khususnya seni lukis. Melalui pengalaman masa kecil yang sangat suka berbagai hal cerita tentang peri, figur peri ingin diungkapkan bukan hanya sebagai cerita fiksi atau mitos saja. Melainkan menjadi inspirasi dalam berkarya, yang diharapkan mampu memberikan pengaruh positif bagi yang melihat karya tersebut. Kemudian mengekspresikan perasaan atau pengalaman tentang peri pada bidang dua dimensional kanvas.. Figur dipinjam menjadi tokoh-tokoh fantasi agar dapat menginspirasi dan membuat pikiran lebih terbuka dan liar. |
---|