Musik Sampek Sebagai Kemasan Wisata Di Desa Pampang Samarinda Kalimantan Timur
Musik Sampek merupakan sebuah musik tradisi yang dimiliki masyarakat Dayak Kenyah. Musik Sampek dalam kehidupan masyarakat Dayak Kenyah di desa Pampang berkaitan dengan salah satu norma adat yaitu lima tingkatan suen dalam ajaran kepercayaan Bungan Malan Paselong Luan. Beberapa upacara ritual didala...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33366 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Musik Sampek merupakan sebuah musik tradisi yang dimiliki masyarakat Dayak Kenyah. Musik Sampek dalam kehidupan masyarakat Dayak Kenyah di desa Pampang berkaitan dengan salah satu norma adat yaitu lima tingkatan suen dalam ajaran kepercayaan Bungan Malan Paselong Luan. Beberapa upacara ritual didalam kepercayaan Bungan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yaitu upacara yang berhubungan dengan pertanian, pengobatan, perkawinan, kehamilan, pemberian nama anak, kematian, dan upacara mamat. Dalam setiap upacara tadi menggunakan beragam musik tradisional seperti halnya musik Sampek yang digunakan sebagai iringan dalam upacara-upacara tersebut.Dengan masuknya ajaran agama Kristen baik Katholik dan Protestan dikalangan masyarakat Kenyah di Desa Pampang, maka upacara-upacara yang berakar pada Animisme, Dinamisme dan Totemisme tersebut berangsur menyusut sehingga penggunaan musik Sampek saat ini tidak lagi digunakan dalam upacara-upacara tersebut melainkan lebih ditujukan sebagai sarana wisata. Bentuk penyajian Sampek sebagai kemasan seni wisata berbeda dengan produk lamanya, letak perbedaannya terdapat pada pola garapan musik dan alat. Dalam produk lamanya musik Sampek menggunakan pola garapan sederhana karena hanya mengunakan satu instrumen Sampek, berbeda dengan musik Sampek produk baru yang sudah dikemas menggunakan tiga instrumen Sampek. Ketiga instrumen Sampek yang dimainkan memiliki pembagian pola garapan yang berbeda, yang mana Sampek pertama memainkan melodi, Sampek kedua sebagai pemberi hiasan, dan Sampek ketiga sebagai pengiring. Pengemasan musik Sampek sebagai sajian seni wisata yang menarik dilakukan oleh Dewan Kesenian Budaya Pampang. |
---|