Peran Paguyuban Karawitan “Kirana Budaya” Kwarasan Nogotirto Gamping Sleman Dalam Pelestarian Seni Karawitan

Paguyuban Karawitan “Kirana Budaya” Kwarasan Nogotirto Gamping Sleman cukup aktif melakukan kegiatan dalam bidang seni karawitan dan mampu bertahan selama lebih dari seperempat abad. Hal ini bisa terwujud karena pengelolaan organisasi yang baik dan minat anggotanya yang tinggi untuk ikut serta mele...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WAHYUNI, Budi
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2016
Subjects:
KW/
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33414
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Paguyuban Karawitan “Kirana Budaya” Kwarasan Nogotirto Gamping Sleman cukup aktif melakukan kegiatan dalam bidang seni karawitan dan mampu bertahan selama lebih dari seperempat abad. Hal ini bisa terwujud karena pengelolaan organisasi yang baik dan minat anggotanya yang tinggi untuk ikut serta melestarikan seni karawitan. Kegiatan paguyuban ini adalah latihan rutin dan mengikuti pementasan-pementasan. Dana sebagai pendukung operasional paguyuban didapatkan dari iuran para anggota, dari hasil pementasan pada acaraacara kesenian, seperti mengiringi acara pernikahan atau acara kesenian lainnya. Dukungan dana dari instansi terkait sangat bermanfaat untuk kelangsungan kegiatan paguyuban ini. Latihan rutin dengan pelatih yang memiliki kemampuan cukup dalam bidang seni karawitan diperlukan agar kualitas penampilan paguyuban tetap terjaga dan ketrampilan anggota makin meningkat. Rekruitmen anggota untuk menjaga kelangsungan kegiatan paguyuban perlu dilakukan secara terus menerus. Peran serta Paguyuban Karawitan “Kirana Budaya” dalam pelestarian seni karawitan patut mendapatkan apresiasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif dipergunakan untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang memunjukkan peningkatan kemampuan musikalitas para anggota paguyuban, tidak berupa angka, sedangkan metode kuantitatif dipergunakan untuk menjaring pendapat anggota paguyuban melalui kuesioner yang nantinya berupa angka. Pembahasan permasalahan nyata melalui keikutsertaan penulis sebagai pelaku dalam kegiatan yang dilakukan Paguyuban Karawitan “Kirana Budaya”, dengan fokus pada kegiatan paguyuban dalam ikut serta melestarikan seni karawitan.