Tenci
“Tenci”, adalah judul yang dipilih untuk garapan tari ini. Karya ini menggambarkan tentang harapan dan keinginan yang tidak selalu sejalan. Harapan dan keinginan sepasang suami istri untuk memiliki keturunan kemudian menikahkannya. Keinginan tersebut tidak dapat terwujud karena tak kunjung dikarunia...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33421 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | “Tenci”, adalah judul yang dipilih untuk garapan tari ini. Karya ini menggambarkan tentang harapan dan keinginan yang tidak selalu sejalan. Harapan dan keinginan sepasang suami istri untuk memiliki keturunan kemudian menikahkannya. Keinginan tersebut tidak dapat terwujud karena tak kunjung dikaruniai keturunan. Walaupun begitu, mereka tetap bisa mengadakan acara pernikahan dengan dua buah poci sebagai mempelainya. Pengantin poci menjadi inspirasi untuk menciptakan sebuah karya tari, berawal dari keprihatinan penata melihat kesenian unik yang sudah sangat langka digelar. Pengantin poci identik dengan dua buah poci raksasa yang dibuat oleh masyarakat sekitar serta pertunjukan beberapa kesenian khas sebagai perwujudan rasa bahagia atas diadakannya sebuah acara pernikahan. Kesenian yang dipertunjukkan biasanya menggunakan iringan rebana dan gamelan. Oleh karena itu, rebana dan gamelan digunakan sebagai instrument iringan pada karya tari ini. Karya tari “Tenci” merupakan koreografi garap kelompok dengan sebelas penari, empat penari putra dan tujuh penari putri. Penari tersebut dibagi menjadi beberapa peran, diantaranya satu putra dan putri sebagai pengantin, satu putra dan putri sebagai pasangan suami istri, enam putri dan dua putra sebagai penari inti. Melalui karya ini diharapkan para generasi muda tetap menjaga kesenian tradisi yang ada sehingga tidak punah. |
---|