Perancangan Buku Esai Foto Ritual Sesaji “Tanem Tuwuh” Dan “Wiwit Panen” Sebagai Tradisi Leluhur Di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Ritual sesaji “Tanem Tuwuh” dan “Wiwit Panen” di Kecamatan Dukun dipahami sebagai prosesi pembuka masa tanam dan panen raya, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan agar dalam kegiatan bertani lancar tanpa halangan sehingga hasil panen baik dan maksimal. Selain perwujudan syukur kehadirat Tuhan, keha...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DEWI, Yuliana Citra
Format: DVD
Language:Indonesian
Published: Fakultas Seni Rupa ISI 2016
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33456
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Ritual sesaji “Tanem Tuwuh” dan “Wiwit Panen” di Kecamatan Dukun dipahami sebagai prosesi pembuka masa tanam dan panen raya, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan agar dalam kegiatan bertani lancar tanpa halangan sehingga hasil panen baik dan maksimal. Selain perwujudan syukur kehadirat Tuhan, kehadiran Dewi Sri dan “penjaga” sawah dalam ritual ini menjadi simbol keharmonisan antara manusia dengan alam semesta. Perancangan buku fotografi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai dalam laku tradisi peninggalan leluhur dengan menggunakan konsep esai fotografi. Konsep ini mengacu pada tradisi ritual sesaji “Tanem Tuwuh” dan “Wiwit Panen” sebagai sebuah prosesi ritual yang dilakukan secara turun temurun di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan masih dijalankan sampai saat ini. Metode perancangan dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan melakukan observasi partisipatif dan mengumpulkan data visual. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis terdorong untuk menyusun buku esai foto tentang ritual sesaji “Tanem Tuwuh” dan “Wiwit Panen” di Kecamatan Dukun yang menampilkan unsur visual baik dari segi prosesi, sarana dan kelengkapan ritual, serta masyarakat setempat sebagai pelaksana laku tradisi ini. Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan sarana edukasi untuk memahami makna dari sebuah laku tradisi. Dengan demikian, tidak lagi terjadi kesalahpahaman masyarakat dalam memandang antara tradisi warisan leluhur dan ajaran agama tertentu