Deder Keris Jawa Sebagai Acuan Penciptaan Karya Logam
Kondisi lingkungan sekitar seringkali menginspirasi seniman dalam menciptakanan karya seni. Keris sebagai karya seni masa lampau memiliki nilai simbolis yang mencerminkan estetika ketimuran. Deder merupakan salah satu bagian dari keris yang berfungsi sebagai pusat kendali, merupakan sebuah stilasi d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33477 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-33477 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-334772017-04-06T09:24:37Z Deder Keris Jawa Sebagai Acuan Penciptaan Karya Logam HABIB, Ahmad Roisyul Ekspresi Deder kriya logam FSR ISI Yk. 2016 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33477 - KL/Hab/d/2016 Kondisi lingkungan sekitar seringkali menginspirasi seniman dalam menciptakanan karya seni. Keris sebagai karya seni masa lampau memiliki nilai simbolis yang mencerminkan estetika ketimuran. Deder merupakan salah satu bagian dari keris yang berfungsi sebagai pusat kendali, merupakan sebuah stilasi dari manusia sehingga menjadi bentuk seperti tunggak semi sekarang ini. Putri kinurung, robyong, gendut, merupakan beberapa jenis deder dengan karakter yang berbeda. Putri kinurung merupakan deder yang dihiasi ukiran flora hampir separuh dari tubuhnya. Deder gendut merupakan gaya lama Jawa Timuran yang menonjolkan bagian dada yang agak memebusung. Deder sebagai sebuah inspirasi penciptaan karya seni, memiliki sifat mengagumkan kandungan nilai simbolis dan estetika tinggi.Proses penciptaan karya seni sebagai media ekspresi, tak lepas dari beberapa tahapan proses penciptaan. Eksplorasi, perancangan, dan perwujudan menjadi langkah utama dalam sebuah penciptaan karya seni. Sebagai respon atas kondisi lingkungan diperlukan proses penghayatan serta penyetaraan antara rasa dan pikiran untuk memberikan kedalaman spirit dan ruh pada proses perwujudan karya, agar tercipta karya dengan bahas visual atas kondisi yang ada. Karya diharapkan memiliki capaian tujuan serta memberi inspirasi dan juga pesan-pesan moral.Karya yang diciptakan lebih menonjolkan efek gerak, korosi dan keropos. Hal ini sengaja dilakukan untuk menjembatani para penikmat seni dalam memaknai karya-karya penulis yang dibuat seakan rusak, tua dan terbuang merupakan sebuah ungkapan bahwa waktu selalu mengikuti siklus. Fenomena inilah yang mendorong penulis dalam menciptakan karya Tugas Akhir, dari fenomena yang ada dipadukan dengan bentuk dan makna deder menjadikan acuan dalam menciptakan ekspresi seni. Yogyakarta xiii, 71 hal.: ilus.: lamp.; 30 cm. KL http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Ekspresi Deder kriya logam KL |
spellingShingle |
Ekspresi Deder kriya logam KL HABIB, Ahmad Roisyul Deder Keris Jawa Sebagai Acuan Penciptaan Karya Logam |
description |
Kondisi lingkungan sekitar seringkali menginspirasi seniman dalam menciptakanan karya seni. Keris sebagai karya seni masa lampau memiliki nilai simbolis yang mencerminkan estetika ketimuran. Deder merupakan salah satu bagian dari keris yang berfungsi sebagai pusat kendali, merupakan sebuah stilasi dari manusia sehingga menjadi bentuk seperti tunggak semi sekarang ini. Putri kinurung, robyong, gendut, merupakan beberapa jenis deder dengan karakter yang berbeda. Putri kinurung merupakan deder yang dihiasi ukiran flora hampir separuh dari tubuhnya. Deder gendut merupakan gaya lama Jawa Timuran yang menonjolkan bagian dada yang agak memebusung. Deder sebagai sebuah inspirasi penciptaan karya seni, memiliki sifat mengagumkan kandungan nilai simbolis dan estetika tinggi.Proses penciptaan karya seni sebagai media ekspresi, tak lepas dari beberapa tahapan proses penciptaan. Eksplorasi, perancangan, dan perwujudan menjadi langkah utama dalam sebuah penciptaan karya seni. Sebagai respon atas kondisi lingkungan diperlukan proses penghayatan serta penyetaraan antara rasa dan pikiran untuk memberikan kedalaman spirit dan ruh pada proses perwujudan karya, agar tercipta karya dengan bahas visual atas kondisi yang ada. Karya diharapkan memiliki capaian tujuan serta memberi inspirasi dan juga pesan-pesan moral.Karya yang diciptakan lebih menonjolkan efek gerak, korosi dan keropos. Hal ini sengaja dilakukan untuk menjembatani para penikmat seni dalam memaknai karya-karya penulis yang dibuat seakan rusak, tua dan terbuang merupakan sebuah ungkapan bahwa waktu selalu mengikuti siklus. Fenomena inilah yang mendorong penulis dalam menciptakan karya Tugas Akhir, dari fenomena yang ada dipadukan dengan bentuk dan makna deder menjadikan acuan dalam menciptakan ekspresi seni. |
format |
Tugas Akhir |
author |
HABIB, Ahmad Roisyul |
author_facet |
HABIB, Ahmad Roisyul |
author_sort |
HABIB, Ahmad Roisyul |
title |
Deder Keris Jawa Sebagai Acuan Penciptaan Karya Logam |
title_short |
Deder Keris Jawa Sebagai Acuan Penciptaan Karya Logam |
title_full |
Deder Keris Jawa Sebagai Acuan Penciptaan Karya Logam |
title_fullStr |
Deder Keris Jawa Sebagai Acuan Penciptaan Karya Logam |
title_full_unstemmed |
Deder Keris Jawa Sebagai Acuan Penciptaan Karya Logam |
title_sort |
deder keris jawa sebagai acuan penciptaan karya logam |
publisher |
FSR ISI Yk. |
publishDate |
2016 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33477 |
_version_ |
1741199952018669568 |