Perancangan Graphic Diary sebagai Upaya Prevensi Dini Tindak Kekerasan seksual pada Anak
Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi belakangan ini menunjukkan lemahnya sistem perlindungan dan nilai-nilai pekerti yang ditanamkan oleh orang tua dan juga guru di sekolah kepada anak. Pada dasarnya setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun adakala...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | DVD |
Published: |
Fakultas Seni Rupa ISI
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33480 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi belakangan ini menunjukkan lemahnya sistem perlindungan dan nilai-nilai pekerti yang ditanamkan oleh orang tua dan juga guru di sekolah kepada anak. Pada dasarnya setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun adakalanya keinginan tersebut tidak didukung oleh pengetahuan dan informasiinformasi yang memadai terkait upaya menjaga dan memperlakukan anak dengan baik. Hal tersebut bisa disebabkan oleh cara pandang yang didapat dari lingkungan pergaulan atau juga dari kebiasaan yang secara turun-temurun ditanamkan oleh keluarganya terdahulu. Pergeseran pola hidup dan cara pandang yang buruk sebagai dampak dari perkembangan zaman memicu timbulnya persepsi dan kebiasaan baru dalam mendidik anak yang terkesan serampangan dan membabi buta. Hal ini jelas menjadi dasar pemicu timbulnya berbagai masalah sosial seperti halnya kasus tindak kekerasan seksual terhadap anak. Jika sedari kecilsaja anak tidak mendapat perlakuan dan perlindungan dengan baik, maka seharusnya kita sudah tahu bagaimana nasib bangsanya 20 tahun yang akan datang. Permasalahan tersebut kemudian melatar belakangi penulis untuk mengupayakan suatu perancangan yang informatif dan menarik sebagai wujud upaya prevensi dan pemulihan terhadap banyaknya anak-anak yang menjadi korban kasus kekerasan seksual. Dalam hal ini perancangan diwujudkan dalam bentuk sebuah Graphic Diary (buku harian). Metode perancangan graphic diary dimulai dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara dengan narasumber terpercaya seperti Rifka Annisa Women Crisis Center dan Yayasan Sekretariat Anak Merdeka Indonesia. Selain itu data juga diperoleh dari hasil studi pustaka dan berbagai dokumentasi baik dalam bentuk media cetak ataupun media rekam. Hasil dari data yang terkumpul menunjukkan bahwa perlu adanya upaya pencegahan untuk meminimalisir jumlah anak-anak korban kekerasan seksual. Disini perancangan graphic diary menjadi salah satu solusi alternatif karena media dirancang khusus untuk membentuk persepsi dan menyadarkan para orang tua (terutama ibu-ibu) agar lebih teliti dan waspada dalam menjaga dan melindungi anak mereka terhadap potensi pelecehan hingga kekerasan seksual. Sehingga pada akhirnya dapat diciptakan lingkungan yang sehat demi masa depan para penerus bangsa. |
---|