Komposisi Segitiga Dalam Perhiasan
Segitiga adalah salah satu bentuk geometris, sifatnya yang mendasar dan terlihat sederhana itulah yang menginspirasi penulis dalam pembuatan karya tugas akhir ini. Pada kehidupan sehari-hari, segitiga sangatlah dekat dengan masyarakat, karena segitiga dianggap paling kuat dan tahan lama pada konstru...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33518 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-33518 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-335182017-04-07T13:35:37Z Komposisi Segitiga Dalam Perhiasan FACHRUDIN, Muhammad Ichwan komposisi Segitiga kriya logam perhiasan logam FSR ISI Yk. 2016 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33518 - KL/Fac/k/2016 Segitiga adalah salah satu bentuk geometris, sifatnya yang mendasar dan terlihat sederhana itulah yang menginspirasi penulis dalam pembuatan karya tugas akhir ini. Pada kehidupan sehari-hari, segitiga sangatlah dekat dengan masyarakat, karena segitiga dianggap paling kuat dan tahan lama pada konstruksi bangunan, atap rumah dan jembatan. Selain itu segitiga juga sering digunakan sebagai bentuk dasar dari sebuah bangunan bersejarah seperti piramida, Borobudur, dan lain-lain. Inilah yang menjadi dasar penulis untuk menghadirkan karya logam dengan bentuk segitiga, menghadirkan kegelisahan terhadap bentuk yang sederhana lalu dikomposisikan menjadi perhiasan yang menarik.Berawal dari sumber ide, penulis melakukan pembuatan sketsa, pemilihan bahan, sampai pada tahap pengerjaan dengan menggunakan teknik dasar patri, dengan mengkomposisikan kedua bahan yaitu kuningan dan tembaga. Tahap berikutnya pembersihan dari sisa-sisa patri yang menempel pada perhiasan menggunakan kikir, amplas, dan kain, kemudian finishing menggunakan bahan bahan yang tidak beracun agar tetap aman digunakan mengingat perhiasan adalah benda fungsional. Penulis memperkuat karya dengan teori pendukung, antara lain teori estetika, fungsi, dan semiotika. Teori semiotika yang digunakan penulis menggunakan gagasan Arthur Asa Berger, Edmund Burke Feldman yang diterjemah oleh SP. Gustami, Menif J. Lomax, Paul Whitehead J., B.J.M. Beumer, Koentjaraningrat, dan SP. Gustami sehingga menjadikan karya yang tidak hanya berbobot secara visual namun juga secara konseptual.Karya penulis termasuk dalam jenis karya logam yang melekat pada tubuh manusia, dengan bermuatan estetika dan ergonomis. Keunggulan dari karya logam ini selain digunakan sebagai penghias tubuh, perhiasan ini juga mengandung nilai estetis dan nilai semiotika pada setiap karya. Mengingat komposisi yang dilakukan pada bentuk segitiga dengan melakukan pengulangan pada bentuk tersebut. Karya yang diciptakan berupa gelang, kalung, cincin, dan perhiasan kepala. Pendekatan secara ergonomis pun dilakukan agar perhiasan nyaman untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari, karena karya yang dapat digunakan adalah tujuan utama penulis dan pesan yang terkandung didalam perhiasan dapat tersampaikan dengan baik sesuai dengan harapan dari penulis. Yogyakarta xvii, 112 hal.: ilus., lamp.; 30 cm. KL http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
komposisi Segitiga kriya logam perhiasan logam KL |
spellingShingle |
komposisi Segitiga kriya logam perhiasan logam KL FACHRUDIN, Muhammad Ichwan Komposisi Segitiga Dalam Perhiasan |
description |
Segitiga adalah salah satu bentuk geometris, sifatnya yang mendasar dan terlihat sederhana itulah yang menginspirasi penulis dalam pembuatan karya tugas akhir ini. Pada kehidupan sehari-hari, segitiga sangatlah dekat dengan masyarakat, karena segitiga dianggap paling kuat dan tahan lama pada konstruksi bangunan, atap rumah dan jembatan. Selain itu segitiga juga sering digunakan sebagai bentuk dasar dari sebuah bangunan bersejarah seperti piramida, Borobudur, dan lain-lain. Inilah yang menjadi dasar penulis untuk menghadirkan karya logam dengan bentuk segitiga, menghadirkan kegelisahan terhadap bentuk yang sederhana lalu dikomposisikan menjadi perhiasan yang menarik.Berawal dari sumber ide, penulis melakukan pembuatan sketsa, pemilihan bahan, sampai pada tahap pengerjaan dengan menggunakan teknik dasar patri, dengan mengkomposisikan kedua bahan yaitu kuningan dan tembaga. Tahap berikutnya pembersihan dari sisa-sisa patri yang menempel pada perhiasan menggunakan kikir, amplas, dan kain, kemudian finishing menggunakan bahan bahan yang tidak beracun agar tetap aman digunakan mengingat perhiasan adalah benda fungsional. Penulis memperkuat karya dengan teori pendukung, antara lain teori estetika, fungsi, dan semiotika. Teori semiotika yang digunakan penulis menggunakan gagasan Arthur Asa Berger, Edmund Burke Feldman yang diterjemah oleh SP. Gustami, Menif J. Lomax, Paul Whitehead J., B.J.M. Beumer, Koentjaraningrat, dan SP. Gustami sehingga menjadikan karya yang tidak hanya berbobot secara visual namun juga secara konseptual.Karya penulis termasuk dalam jenis karya logam yang melekat pada tubuh manusia, dengan bermuatan estetika dan ergonomis. Keunggulan dari karya logam ini selain digunakan sebagai penghias tubuh, perhiasan ini juga mengandung nilai estetis dan nilai semiotika pada setiap karya. Mengingat komposisi yang dilakukan pada bentuk segitiga dengan melakukan pengulangan pada bentuk tersebut. Karya yang diciptakan berupa gelang, kalung, cincin, dan perhiasan kepala. Pendekatan secara ergonomis pun dilakukan agar perhiasan nyaman untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari, karena karya yang dapat digunakan adalah tujuan utama penulis dan pesan yang terkandung didalam perhiasan dapat tersampaikan dengan baik sesuai dengan harapan dari penulis. |
format |
Tugas Akhir |
author |
FACHRUDIN, Muhammad Ichwan |
author_facet |
FACHRUDIN, Muhammad Ichwan |
author_sort |
FACHRUDIN, Muhammad Ichwan |
title |
Komposisi Segitiga Dalam Perhiasan |
title_short |
Komposisi Segitiga Dalam Perhiasan |
title_full |
Komposisi Segitiga Dalam Perhiasan |
title_fullStr |
Komposisi Segitiga Dalam Perhiasan |
title_full_unstemmed |
Komposisi Segitiga Dalam Perhiasan |
title_sort |
komposisi segitiga dalam perhiasan |
publisher |
FSR ISI Yk. |
publishDate |
2016 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33518 |
_version_ |
1741199959563173888 |