Busana Dan Atribut Prajurit Keraton Yogyakarta Dalam Busana Pesta Cocktail
Karya tugas akhir ini mengambil sumber ide dari Prajurit Keraton Yogyakarta. Prajurit Keraton Yogyakarta terdiri dari sepuluh jenis, yang dijadikan sumber penciptaan yaitu prajurit Nyutra, Wirabraja dan Bugis. Ketiga prajurit tersebut menjadi sumber ide dalam penciptaan busana pesta cocktail. Busana...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33546 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-33546 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-335462017-04-10T15:02:08Z Busana Dan Atribut Prajurit Keraton Yogyakarta Dalam Busana Pesta Cocktail KARSONO, Dimas Putranto Keraton Prajurit kriya tekstil Batik FSR ISI Yk. 2016 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33546 - KT/Kar/b/2016 Karya tugas akhir ini mengambil sumber ide dari Prajurit Keraton Yogyakarta. Prajurit Keraton Yogyakarta terdiri dari sepuluh jenis, yang dijadikan sumber penciptaan yaitu prajurit Nyutra, Wirabraja dan Bugis. Ketiga prajurit tersebut menjadi sumber ide dalam penciptaan busana pesta cocktail. Busana pesta cocktail merupakan jenis busana pesta sore yang digunakan untuk menghadiri pesta cocktail. Busana ini dipilih karena memiliki karakter dengan warna-warna cerah, tidak terlalu formal, serta memiliki detail busana yang unik dan sedikit rumit dari pakaian yang dikenakan sehari-hari. Busana cocktail ini dirancang dengan sentuhan busana dan atribut prajurit keraton baik pola busananya maupun motif busana yang diciptakan.Metode pengumpulan data yang digunakan ialah studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan estetika, pendekatan semiotika, pendekatan ergonomi, dan pendekatan historis, sedangkan metode penciptaan yang digunakan ialah metode tiga tahap enam langkah menurut S.P. Gustami. Teknik perwujudan yang diterapkan dalam pembuatan karya ialah teknik batik, tie dye, payet, dan teknik hias kreasi yang dibuat dari tali satin atau sengkelit yang diaplikasikan pada busana.Tugas akhir ini berhasil menciptakan 8 karya, 2 karya mengambil inspirasi dari Nyutra, 3 karya mengambil inspirasi dari Wirabraja, dan 3 karya mengambil inspirasi dari Bugis. Busana diciptakan dengan warna-warna cerah dan memiliki karakteristik bentuk seperti busana prajurit Keraton Yogyakarta. Motif-motif yang diciptakan merupakan bentuk dari prajurit keraton beserta atribut-atributnya. Motif pada busana dikerjakan dengan teknik batik dan tie dye, sedangkan sebagai finishing dan penghias busana deterapkan teknik hias kreasi dan juga teknik payet. Yogyakarta xvii, 179 hal.: ilus., lamp.; 30 cm. KT http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Keraton Prajurit kriya tekstil Batik KT |
spellingShingle |
Keraton Prajurit kriya tekstil Batik KT KARSONO, Dimas Putranto Busana Dan Atribut Prajurit Keraton Yogyakarta Dalam Busana Pesta Cocktail |
description |
Karya tugas akhir ini mengambil sumber ide dari Prajurit Keraton Yogyakarta. Prajurit Keraton Yogyakarta terdiri dari sepuluh jenis, yang dijadikan sumber penciptaan yaitu prajurit Nyutra, Wirabraja dan Bugis. Ketiga prajurit tersebut menjadi sumber ide dalam penciptaan busana pesta cocktail. Busana pesta cocktail merupakan jenis busana pesta sore yang digunakan untuk menghadiri pesta cocktail. Busana ini dipilih karena memiliki karakter dengan warna-warna cerah, tidak terlalu formal, serta memiliki detail busana yang unik dan sedikit rumit dari pakaian yang dikenakan sehari-hari. Busana cocktail ini dirancang dengan sentuhan busana dan atribut prajurit keraton baik pola busananya maupun motif busana yang diciptakan.Metode pengumpulan data yang digunakan ialah studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan estetika, pendekatan semiotika, pendekatan ergonomi, dan pendekatan historis, sedangkan metode penciptaan yang digunakan ialah metode tiga tahap enam langkah menurut S.P. Gustami. Teknik perwujudan yang diterapkan dalam pembuatan karya ialah teknik batik, tie dye, payet, dan teknik hias kreasi yang dibuat dari tali satin atau sengkelit yang diaplikasikan pada busana.Tugas akhir ini berhasil menciptakan 8 karya, 2 karya mengambil inspirasi dari Nyutra, 3 karya mengambil inspirasi dari Wirabraja, dan 3 karya mengambil inspirasi dari Bugis. Busana diciptakan dengan warna-warna cerah dan memiliki karakteristik bentuk seperti busana prajurit Keraton Yogyakarta. Motif-motif yang diciptakan merupakan bentuk dari prajurit keraton beserta atribut-atributnya. Motif pada busana dikerjakan dengan teknik batik dan tie dye, sedangkan sebagai finishing dan penghias busana deterapkan teknik hias kreasi dan juga teknik payet. |
format |
Tugas Akhir |
author |
KARSONO, Dimas Putranto |
author_facet |
KARSONO, Dimas Putranto |
author_sort |
KARSONO, Dimas Putranto |
title |
Busana Dan Atribut Prajurit Keraton Yogyakarta Dalam Busana Pesta Cocktail |
title_short |
Busana Dan Atribut Prajurit Keraton Yogyakarta Dalam Busana Pesta Cocktail |
title_full |
Busana Dan Atribut Prajurit Keraton Yogyakarta Dalam Busana Pesta Cocktail |
title_fullStr |
Busana Dan Atribut Prajurit Keraton Yogyakarta Dalam Busana Pesta Cocktail |
title_full_unstemmed |
Busana Dan Atribut Prajurit Keraton Yogyakarta Dalam Busana Pesta Cocktail |
title_sort |
busana dan atribut prajurit keraton yogyakarta dalam busana pesta cocktail |
publisher |
FSR ISI Yk. |
publishDate |
2016 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33546 |
_version_ |
1741199964963340288 |