Interpretasi Zaman Kalabendhu Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis
Ketertarikan dalam membaca karya sastra Jawa Kuno menghantarkan kepada salah satu karya sastra yang sangat unik dan menginspirasi untuk mengupas lebih lanjut untuk diampaikan kembali dalam bentuk karya seni lukis yaitu Serat Kalatidha, karya sastra yang menceritakan tentang ramalan beserta nasehat u...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33609 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Ketertarikan dalam membaca karya sastra Jawa Kuno menghantarkan kepada salah satu karya sastra yang sangat unik dan menginspirasi untuk mengupas lebih lanjut untuk diampaikan kembali dalam bentuk karya seni lukis yaitu Serat Kalatidha, karya sastra yang menceritakan tentang ramalan beserta nasehat untuk menghadapi kegilaan dan kekacauan di zaman edan. Periode kegilaan zaman edan tersebut diawali dengan zaman Kalathida, yaitu zaman dimana akal tidak digunakan, sementara yang berakal sehat diremehkan dan disebut juga dengan zaman gemblung. Zaman Kalatidha adalah sebab awal atau gejala memasuki zaman selanjutnya, yaitu zaman Kalabendhu yang disebut dengan zaman edan. Karena kekacauan terjadi di mana-mana karena ulah manusia sehingga alam pun tidak lagi ramah maka kerusakan parah pun tidak bisa dihindari. Setelah masa-masa paling berat sudah terlewati maka munculah era kebangkitan, yang ditandai dengan munculnya Ratu Adil Herucakra atau Satria Piningit yang memimpin umat manusia menuju kejayaan dan penuh kedamaian, sementara dalam Islam disebut Imam Mahdi, kemakmuran, zaman inilah yang disebut zaman Kalasuba. |
---|