Kesenian Sandur Dalam Hajatan Remoh Masyarakat Bangkalan Madura

Sandur Madura merupakan sebutan untuk suatu seni pertunjukan tradisional yang mengutamakan permainan lagu-lagu berbahasa Madura. Untuk menciptakan suasana yang hangat dan menarik maka lagu-lagu diekspresikan dengan gerakan-gerakan tari yang bersifat spontanitas dan ditampilkan oleh penari laki-laki...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wahjudi Pantja Sunjata, LARASATI, Theresiana Ani, Theresia Esti Wulandari
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: BPNB Yogyakarta 2016
Subjects:
700
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33711
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Sandur Madura merupakan sebutan untuk suatu seni pertunjukan tradisional yang mengutamakan permainan lagu-lagu berbahasa Madura. Untuk menciptakan suasana yang hangat dan menarik maka lagu-lagu diekspresikan dengan gerakan-gerakan tari yang bersifat spontanitas dan ditampilkan oleh penari laki-laki yang berpenampilan wanita. Buku ini mengupas tentang kesenian tradisional sandur yang masih hidup dan berkembang di masyarakat Bangkalan Madura. Sandur menjadi seni tradisi yang harus ada dalam setiap hajatan Remoh. Isi buku dijabarkan dalam beberapa pokok bahasan, meliputi latar belakang, bentuk pergelaran, fungsi, dan sistem regenerasi seniman Sandur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang kesenian Sandur Bangkalan berawal dari kesenian Salabadhan yang sudah dikenal masyarakat Madura lebih dari 50 tanhun yang lalu. Grup kesenian yang masih eksis adalah Sandur Sapo’ Angen. Bentuk pergelaran Sandur dikemas sederhana sesuai dengan kebutuhan penanggapnya. Saat ini pertunjukan Sandur hanya terdiri dari tiga babak yaitu Dhing-gendhingan, Dhung-ndhung dan Andongan. Grup ini mengalami kesulitan perekrutan generasi penerus pemain.