Proses Kreatif Penciptaan Seni Lukis : Studi Kasus Pameran Tunggal Ugo Untoro “Melupa”

Proses kreatif yang menjadi hal penting dalam berkesenian, pada praktiknya memiliki dua makna, y.i. rangkaian kegiatan penciptaan satu karya dan hal yang terus berlangsung selama berkesenian. Sementara, ideologi yang menjadi landasan penciptaan karya menjadi bagian di dalam proses kreatif. Tesis ini...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WARDANY, Octalyna Puspa
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yogyakarta 2016
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33732
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Proses kreatif yang menjadi hal penting dalam berkesenian, pada praktiknya memiliki dua makna, y.i. rangkaian kegiatan penciptaan satu karya dan hal yang terus berlangsung selama berkesenian. Sementara, ideologi yang menjadi landasan penciptaan karya menjadi bagian di dalam proses kreatif. Tesis ini menelisik makna proses kreatif dan ideologi dalam seni dengan studi kasus pameran lukisan-lukisan teks Ugo Untoro yang bertajuk Melupa di tahun 2013. Selain itu, studi kasus ini juga berupaya meneliti jenis/model dan implementasi proses kreatif pada seniman tersebut.Pencarian data dalam penelitian ini menggunakan metode etnografi baru dengan depth interview, observasi, kajian pustaka, dan kajian lukisan-lukisan. Analisa data-data menggunakan teori filsafat proses dari Alfred North Whitehead. Penulisan penelitian menggunakan metode etnografi baru Paula Saukko yang memungkinkan pengungkapan data secara jujur.Proses kreatif penciptaan seni memang berupa rangkaian kegiatan sejak ide hingga perwujudan karya dan kegiatan pendukung. Ada juga keterlibatan banyak pihak dengan menerapkan kesetaraan, kepercayaan, dan keterbukaan yang memusat pada Ugo dengan pencairan kebaruan artistiknya dan muatan karyanya yang mengungkapkan kehidupan manusia dalam kaitannya dengan pola hubungan terhadap sesama dan alam, impian dan cita-cita, kebutuhan dan kepentingan, pergolakan dan kontradiksi yang menghadirkan rasa sakit dan penderitaan.Melupa dengan proses intensif selama 13 tahun memperlihatkan bahwa proses kreatif berlangsung seumur hidup selama seniman berkesenian. Proses kreatif melibatkan dunia aktual dan pengetahuan seniman yang diresapkan dengan emosi dan intelektual sehingga mencapai kepuasan berupa pameran tunggal sebagai karya seni.Aktualitas ini diolah menjadi kondisi sekadar nyata melalui eksplorasi dan referensi (makroskopik) yang akhirnya menjadi aktualitas baru (mikroskopik) dalam kepuasan. Perlu ditambahkan fase residu yang dapat menjadi pengunci keseluruhan proses kreatif.