Komparasi Simbol Interior Pendhapa Pura Mangkunegaran dan Pura Pakualaman

Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui simbol pada pendhapa dan faktor apa saja yang melatar belakangi. Pura Mangkunegaran dan Pura Pakualaman sebuah istana yang merupakan pecahan dari Kerajaan Mataram, Berawal dari perjanjian Giyanti yang menyebabkan awal dari perpecahan tersebut. Pada kedua bua...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KRISTIANTO, Dhany Bayu
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2016
Subjects:
DI
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33849
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui simbol pada pendhapa dan faktor apa saja yang melatar belakangi. Pura Mangkunegaran dan Pura Pakualaman sebuah istana yang merupakan pecahan dari Kerajaan Mataram, Berawal dari perjanjian Giyanti yang menyebabkan awal dari perpecahan tersebut. Pada kedua buah istana tersebut memiliki simbol yang erat kaitanya dengan makna hidup orang Jawa. Pendhapa sebagai sebuah ruang yang memiliki fungsi yang beragam tentu terdapat simbol yang mewakili pemiliknya dan harapan terdahadap sebuah keberlangsungan kerajaan tersebut. Pura Mangkunegaran dan Pura Pakualaman yang kedudukannya sama sebagai sebuah kadipaten memiliki ciri khusus yang membedakannya dari istana yang kedudukanya lebih tinggi seperti Keraton Yogyakarta maupun Keraton Surakarta. Pengaruh perjanjian Giyanti dalam pemilihan ornamen kerajaan menarik untuk diteliti lebih mendalam. Seperti nihilnya ornamen praban pendhapa bangsal Sewatama di Pura Pakualaman yang konon merupakan penghormatan terhadap Keraton Yogyakarta. Menarik diteliti pengaruh triloka terhadap nihilnya ornamen pada bagian tengah, juga bawah pendhapa Pura Mangkunegaran. Setelah kedua istana tersebut dikomparasikan akan ditemukan hal yang melatar belakangi keduanya.