Peranan Elemen Desain Dalam Membentuk Atmosfer Interior Restoran Di Kawasan Seminyak, Bali
Produk-produk dalam industri pariwisata dibagi menjadi beberapa kelas, termasuk salah satunya adalah restoran. Kualitas sebuah restoran merupakan faktor penting yang mempengaruhi pilihan pengunjung. Tren restoran dewasa ini oleh para pelanggan bukan hanya urusan rasa, tetapi juga pertimbangan atmosf...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33864 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-33864 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-338642017-06-12T13:34:52Z Peranan Elemen Desain Dalam Membentuk Atmosfer Interior Restoran Di Kawasan Seminyak, Bali NINGRUM, Erna Setya elemen desain restoran Desain Interior FSR ISI Yk. 2016 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33864 - DI/Nin/p/2016 Produk-produk dalam industri pariwisata dibagi menjadi beberapa kelas, termasuk salah satunya adalah restoran. Kualitas sebuah restoran merupakan faktor penting yang mempengaruhi pilihan pengunjung. Tren restoran dewasa ini oleh para pelanggan bukan hanya urusan rasa, tetapi juga pertimbangan atmosfer dan entertainment (hiburan) yang disediakan di restoran. Menurut Kotler (1996) agar berhasil menarik pengunjung selain dengan menjual makanan yang lezat, sebuah restoran juga harus memperhatikan aspek lokasi, promosi, menu, dan atmosfer (suasana). Atmosfer dapat dibentuk secara visual melalui indera penglihatan seperti bentuk, warna, pola dan lainnya yang dapat dilihat, dan secara non-visual melalui bau, suhu, dan suara. Atmosfer pada sebuah restoran berkaitan dengan pelanggan saat berada di dalam restoran. Suasana yang nyaman membuat pelanggan merasa ingin berlama-lama atau merasa memiliki privasi saat sedang menikmati makanan. Sebuah suasana atau atmosfer pada sebuah interior dibentuk oleh elemen desain (Preston, 2008), sedangkan menurut Nielson dan Taylor (2010) elemen desain tersebut terdiri dari garis, warna, tekstur, cahaya, pola, ruang, bentuk dan massa. Penelitian ini untuk mengetahui peranan elemen desain dalam membentuk suasana interior restoran di kawasan Seminyak, Bali, yaitu Char-Char, Gardin Bistro, dan Motel Mexicola. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dengan mengolah data fisik dan non-fisik serta landasan teori. Suasana yang dihasilkan pada restoran yang diteliti diantaranya menarik, santai, privat, tenang, asik, ceria, dan tematis. Yogyakarta xiii, 99 hal.: ilus. Lamp.; 30 cm. DI http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
elemen desain restoran Desain Interior DI |
spellingShingle |
elemen desain restoran Desain Interior DI NINGRUM, Erna Setya Peranan Elemen Desain Dalam Membentuk Atmosfer Interior Restoran Di Kawasan Seminyak, Bali |
description |
Produk-produk dalam industri pariwisata dibagi menjadi beberapa kelas, termasuk salah satunya adalah restoran. Kualitas sebuah restoran merupakan faktor penting yang mempengaruhi pilihan pengunjung. Tren restoran dewasa ini oleh para pelanggan bukan hanya urusan rasa, tetapi juga pertimbangan atmosfer dan entertainment (hiburan) yang disediakan di restoran. Menurut Kotler (1996) agar berhasil menarik pengunjung selain dengan menjual makanan yang lezat, sebuah restoran juga harus memperhatikan aspek lokasi, promosi, menu, dan atmosfer (suasana). Atmosfer dapat dibentuk secara visual melalui indera penglihatan seperti bentuk, warna, pola dan lainnya yang dapat dilihat, dan secara non-visual melalui bau, suhu, dan suara. Atmosfer pada sebuah restoran berkaitan dengan pelanggan saat berada di dalam restoran. Suasana yang nyaman membuat pelanggan merasa ingin berlama-lama atau merasa memiliki privasi saat sedang menikmati makanan. Sebuah suasana atau atmosfer pada sebuah interior dibentuk oleh elemen desain (Preston, 2008), sedangkan menurut Nielson dan Taylor (2010) elemen desain tersebut terdiri dari garis, warna, tekstur, cahaya, pola, ruang, bentuk dan massa. Penelitian ini untuk mengetahui peranan elemen desain dalam membentuk suasana interior restoran di kawasan Seminyak, Bali, yaitu Char-Char, Gardin Bistro, dan Motel Mexicola. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dengan mengolah data fisik dan non-fisik serta landasan teori. Suasana yang dihasilkan pada restoran yang diteliti diantaranya menarik, santai, privat, tenang, asik, ceria, dan tematis. |
format |
Tugas Akhir |
author |
NINGRUM, Erna Setya |
author_facet |
NINGRUM, Erna Setya |
author_sort |
NINGRUM, Erna Setya |
title |
Peranan Elemen Desain Dalam Membentuk Atmosfer Interior Restoran Di Kawasan Seminyak, Bali |
title_short |
Peranan Elemen Desain Dalam Membentuk Atmosfer Interior Restoran Di Kawasan Seminyak, Bali |
title_full |
Peranan Elemen Desain Dalam Membentuk Atmosfer Interior Restoran Di Kawasan Seminyak, Bali |
title_fullStr |
Peranan Elemen Desain Dalam Membentuk Atmosfer Interior Restoran Di Kawasan Seminyak, Bali |
title_full_unstemmed |
Peranan Elemen Desain Dalam Membentuk Atmosfer Interior Restoran Di Kawasan Seminyak, Bali |
title_sort |
peranan elemen desain dalam membentuk atmosfer interior restoran di kawasan seminyak, bali |
publisher |
FSR ISI Yk. |
publishDate |
2016 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33864 |
_version_ |
1741200026363756544 |