PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM BENTENG VAN DER WIJCK, GOMBONG, KEBUMEN
Museum Benteng Van Der Wijck merupakan sebuah museum yang menggunakan bangunan peninggalan Belanda yang berupa sebuah benteng berbentuk segi delapan. Museum ini memerlukan pengolahan pada interiornya untuk lebih menarik pengunjung dan berfungsi sebagaimana mestinya. Kurangnya pengolahan pada interio...
Spremljeno u:
Glavni autor: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Izdano: |
FSR ISI Yogyakarta
2016
|
Teme: | |
Online pristup: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33895 |
Oznake: |
Dodaj oznaku
Bez oznaka, Budi prvi tko označuje ovaj zapis!
|
Sažetak: | Museum Benteng Van Der Wijck merupakan sebuah museum yang menggunakan bangunan peninggalan Belanda yang berupa sebuah benteng berbentuk segi delapan. Museum ini memerlukan pengolahan pada interiornya untuk lebih menarik pengunjung dan berfungsi sebagaimana mestinya. Kurangnya pengolahan pada interior berlantai dua ini mengakibatkan penyalahgunaan tempat oleh pengunjung terutama muda-mudi. Dengan adanya pengolahan pada interior museum, diharapkan dapat menampung dan mentransformasikan keinginan pengelola ke dalam desain interior pada lantai 1 dan 2 menjadi sebuah museum yang edukatif, inovatif dan meminimalisir perubahan bangunan asli yang merupakan bangunan cagar budaya (heritage).. Maka terpilihlah gaya Postmodern yang mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau populer serta membangkitkan kembali kenangan historik dengan pula mengusung tema Tempo Doeloe. Dengan menggunakan metode perancangan Proses Desain yang terdiri dari analisis dan sintesa yang mengumpulkan semua data-data dan kemudian mengolahnya menjadi alternatif-alternatif yang dapat membuahkan solusi yang optimal. Penerapan gaya Postmodern dan tema Tempo Doeloe diharapkan dapat memberikan suasana baru dan menjadikan museum ini menjalankan fungsinya sebagai media edukasi yang mampu membangkitkan semangat patriotism dan rasa nasionalisme terhadap pengunjung yang datang. |
---|