Penyutradaraan Film “Oleh-Oleh” dengan Gaya Neorealisme

Film neorealisme menyajikan gambar dan suara yang sesuai dengan kenyataan. Film “Oleh-oleh” menggunakan gaya neorealisme berdasarkan cerita yang ingin disampaikan adalah kisah nyata yang banyak orang alami. Penggambaran konsep neorealisme diperlihatkan melalui setting dan mise en scene yang diatur s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FAHRIYANSYAH, Mohammad Reza
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSMR ISI Yogyakarta 2017
Subjects:
TV.
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34484
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-34484
record_format oai_dc
spelling isilib-344842017-07-19T11:11:56Z Penyutradaraan Film “Oleh-Oleh” dengan Gaya Neorealisme FAHRIYANSYAH, Mohammad Reza gaya neorealisme penyutradaraan film FSMR ISI Yogyakarta 2017 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34484 TV/Fah/p/2017 Film neorealisme menyajikan gambar dan suara yang sesuai dengan kenyataan. Film “Oleh-oleh” menggunakan gaya neorealisme berdasarkan cerita yang ingin disampaikan adalah kisah nyata yang banyak orang alami. Penggambaran konsep neorealisme diperlihatkan melalui setting dan mise en scene yang diatur secara nyata sesuai dengan lokasi ketika saat pengambilan gambar. Pemilihan pemain, penataan adegan, bahasa atau dialog diselaraskan berdasarkan penceritaan yang logis. Film “Oleh-oleh” menggunakan latar belakang cerita di ibu kota Indonesia, yaitu Jakarta dan salah satu potret kehidupan masyarakat kalangan menengah di kampung kota. Kehidupan di kampung kota sangatlah menarik, salah satunya mengenai kebiasaan masyarakat kampung kota tentang budaya “oleh-oleh”. “Oleh-oleh” memang bukan hanya dimiliki oleh masyarakat kampung kota, melainkan seluruh masyarakat Indonesia juga mengalami budaya tersebut. Namun yang coba diambil dalam film “Oleh-oleh” adalah kebudayaan “Oleh-oleh” yang tanpa disadari juga berada di lingkaran kelompok pengajian ibu-ibu yang berada di kampung kota. Terutama saat ada peristiwa ketika salah satu anggota pengajian ibu-ibu tersebut berangkat umrah atau haji. Film “Oleh-oleh” mengangkat unsur budaya “Oleh-oleh” dalam lingkaran kelompok pengajian ibu-ibu yang memberikan dampak terhadap kehidupan berkeluarga. Keluarga dan rumah adalah salah satu tempat yang menerima dampak dari kehidupan bertetangga dalam peristiwa tertentu. Dampak dari kehidupan bertetangga bisa menjadi konflik di dalam kehidupan berkeluarga, baik itu konflik besar atau kecil. Melalui film “Oleh-oleh” inilah penonton akan menerima salah satu peristiwa yang bisa memberikan pengalaman baru atau menjadi refleksi dari konten yang ada dalam film ini. Kata kunci : Penyutradaraan, Neorealisme, Budaya oleh-oleh, Film Yogyakarta xvi+104 hal.;ilus.;bib.;lamp.;30 cm TV. http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic gaya neorealisme
penyutradaraan film
TV.
spellingShingle gaya neorealisme
penyutradaraan film
TV.
FAHRIYANSYAH, Mohammad Reza
Penyutradaraan Film “Oleh-Oleh” dengan Gaya Neorealisme
description Film neorealisme menyajikan gambar dan suara yang sesuai dengan kenyataan. Film “Oleh-oleh” menggunakan gaya neorealisme berdasarkan cerita yang ingin disampaikan adalah kisah nyata yang banyak orang alami. Penggambaran konsep neorealisme diperlihatkan melalui setting dan mise en scene yang diatur secara nyata sesuai dengan lokasi ketika saat pengambilan gambar. Pemilihan pemain, penataan adegan, bahasa atau dialog diselaraskan berdasarkan penceritaan yang logis. Film “Oleh-oleh” menggunakan latar belakang cerita di ibu kota Indonesia, yaitu Jakarta dan salah satu potret kehidupan masyarakat kalangan menengah di kampung kota. Kehidupan di kampung kota sangatlah menarik, salah satunya mengenai kebiasaan masyarakat kampung kota tentang budaya “oleh-oleh”. “Oleh-oleh” memang bukan hanya dimiliki oleh masyarakat kampung kota, melainkan seluruh masyarakat Indonesia juga mengalami budaya tersebut. Namun yang coba diambil dalam film “Oleh-oleh” adalah kebudayaan “Oleh-oleh” yang tanpa disadari juga berada di lingkaran kelompok pengajian ibu-ibu yang berada di kampung kota. Terutama saat ada peristiwa ketika salah satu anggota pengajian ibu-ibu tersebut berangkat umrah atau haji. Film “Oleh-oleh” mengangkat unsur budaya “Oleh-oleh” dalam lingkaran kelompok pengajian ibu-ibu yang memberikan dampak terhadap kehidupan berkeluarga. Keluarga dan rumah adalah salah satu tempat yang menerima dampak dari kehidupan bertetangga dalam peristiwa tertentu. Dampak dari kehidupan bertetangga bisa menjadi konflik di dalam kehidupan berkeluarga, baik itu konflik besar atau kecil. Melalui film “Oleh-oleh” inilah penonton akan menerima salah satu peristiwa yang bisa memberikan pengalaman baru atau menjadi refleksi dari konten yang ada dalam film ini. Kata kunci : Penyutradaraan, Neorealisme, Budaya oleh-oleh, Film
format Tugas Akhir
author FAHRIYANSYAH, Mohammad Reza
author_facet FAHRIYANSYAH, Mohammad Reza
author_sort FAHRIYANSYAH, Mohammad Reza
title Penyutradaraan Film “Oleh-Oleh” dengan Gaya Neorealisme
title_short Penyutradaraan Film “Oleh-Oleh” dengan Gaya Neorealisme
title_full Penyutradaraan Film “Oleh-Oleh” dengan Gaya Neorealisme
title_fullStr Penyutradaraan Film “Oleh-Oleh” dengan Gaya Neorealisme
title_full_unstemmed Penyutradaraan Film “Oleh-Oleh” dengan Gaya Neorealisme
title_sort penyutradaraan film “oleh-oleh” dengan gaya neorealisme
publisher FSMR ISI Yogyakarta
publishDate 2017
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34484
_version_ 1741200145694851072