Prangko Flora Indonesia Edisi Anggrek Tahun 1970-1990 Dalam Busana Kasual
Prangko merupakan bukti pelunasan biaya pengiriman surat yang ditempelkan pada bagian luar amplop. Pada mulanya prangko hanya memuat gambar kepala negara (raja dan ratu), lambang negara atau angka yang menunjukkan harga nominal saja. Namun pada perkembangannya prangko memuat desain beranekaragam, sa...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | Tugas Akhir |
Lenguaje: | Indonesian |
Publicado: |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2016
|
Materias: | |
Acceso en línea: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34599 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Prangko merupakan bukti pelunasan biaya pengiriman surat yang ditempelkan pada bagian luar amplop. Pada mulanya prangko hanya memuat gambar kepala negara (raja dan ratu), lambang negara atau angka yang menunjukkan harga nominal saja. Namun pada perkembangannya prangko memuat desain beranekaragam, salah satunya memuat desain prangko flora Indonesia edisi anggrek yang diterbitkan pada tahun 1970-1990. Anggrek yang dijadikan desain prangko merupakan anggrekanggrek langka yang tumbuh di belahan bumi Indonesia yang kemudian diterapkan menjadi motif pada busana kasual. Busana kasual merupakan busana yang nyaman, sportif, dikenakan untuk kesempatan nonformal. Desain prangko flora Indonesia edisi anggrek tahun 1970-1990 dipilih menjadi motif utama berdasarkan desainnya semirealis, sehingga memudahkan dalam penerapan yang menggunakan teknik batik tulis. Metode pendekatan yang digunakan ialah metode pendekatanan estetis dan ergonomis, metode pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan untuk menganalisis batik. Data berupa tulisan ataupun gambar dan metode penciptaan mengacu pada metode SP. Gustami yaitu 3 tahap 6 langkah, pertama tahap eksplorasi, kedua tahap perancangan, ketiga tahap perwujudan karya, proses perwujudan menggunakan teknik batik tulis dengan teknik pewarnaan colet dan celup. |
---|