Gumrah Wewarah

Karya tari tugas akhir berjudul Gumrah Wewarah terinspirasi oleh salah satu punokawan putri yakni tokoh Limbuk. Gumrah Wewarah, Gumrah memiliki arti ramai, keramaian, dan bercanda yang berkonotasi positif, sedangkan Wewarah memiliki arti nasehat. Gumrah Wewarah bercerita tentang perjalanan hidup Bat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RATNASARI, Yuni
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Fakutas Seni Pertunjukan 2016
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34639
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-34639
record_format oai_dc
spelling isilib-346392017-07-31T15:36:06Z Gumrah Wewarah RATNASARI, Yuni Gumrah Wewarah karya tari Pamomong Limbuk Fakutas Seni Pertunjukan 2016 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34639 ST.PCT/Rat/g/2016 Karya tari tugas akhir berjudul Gumrah Wewarah terinspirasi oleh salah satu punokawan putri yakni tokoh Limbuk. Gumrah Wewarah, Gumrah memiliki arti ramai, keramaian, dan bercanda yang berkonotasi positif, sedangkan Wewarah memiliki arti nasehat. Gumrah Wewarah bercerita tentang perjalanan hidup Bathari Kanestren yang berubah wujud menjadi Limbuk, ia selalu memberikan suasana yang bahagia, sumringah, ramai dan selalu jenaka, memiliki tujuan agar yang di momong betah, remaket dan bahagia namun dibalik kelucuannya ada nasehat yang tersirat didalamnya. Mulut Limbuk yang mengucap dan mengurai sebuah makna tentang kesejatian perempuan nuswantara yang terpilih, dan semua ucapan dan uraian itu selalu disampaikan lewat mulut yang tersenyum. Limbuk adalah pamomong yang tergolong masih remaja berkarakter genit namun selalu memberikan tuntunan dan memuat wewarah didalam kejenakaannya, ia selalu membawa cermin, sisir dan kacu yang menjadi identitasnya, alat-alat tersebut digunakan untuk menghias dirinya sendiri ataupun mendandani para putri yang di emong nya. Karya tari divisualisasikan dalam komposisi tari kelompok , didukung oleh tujuh penari putri, putri menggambarkan tokoh Limbuk yang berjenis kelamin wanita, selain itu memberikan pitutur tentang bagaimana seharusnya wanita bersikap, keanggunan dan peranan wanita yang begitu penting di kehidupan ini. Tujuh penari sebagai simbol pitulungan. Karya ini dipentaskan di proscenium stage. Pijakan pengembangan gerak berasal dari gerak tari putri gaya yogyakarta terutama motif gerak kiprah sekaran gecul, merak ngigel, lilingan, dan encot. Yogyakarta xvi, 116 hal.: ilus; 29 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Gumrah Wewarah
karya tari
Pamomong
Limbuk
NONE
spellingShingle Gumrah Wewarah
karya tari
Pamomong
Limbuk
NONE
RATNASARI, Yuni
Gumrah Wewarah
description Karya tari tugas akhir berjudul Gumrah Wewarah terinspirasi oleh salah satu punokawan putri yakni tokoh Limbuk. Gumrah Wewarah, Gumrah memiliki arti ramai, keramaian, dan bercanda yang berkonotasi positif, sedangkan Wewarah memiliki arti nasehat. Gumrah Wewarah bercerita tentang perjalanan hidup Bathari Kanestren yang berubah wujud menjadi Limbuk, ia selalu memberikan suasana yang bahagia, sumringah, ramai dan selalu jenaka, memiliki tujuan agar yang di momong betah, remaket dan bahagia namun dibalik kelucuannya ada nasehat yang tersirat didalamnya. Mulut Limbuk yang mengucap dan mengurai sebuah makna tentang kesejatian perempuan nuswantara yang terpilih, dan semua ucapan dan uraian itu selalu disampaikan lewat mulut yang tersenyum. Limbuk adalah pamomong yang tergolong masih remaja berkarakter genit namun selalu memberikan tuntunan dan memuat wewarah didalam kejenakaannya, ia selalu membawa cermin, sisir dan kacu yang menjadi identitasnya, alat-alat tersebut digunakan untuk menghias dirinya sendiri ataupun mendandani para putri yang di emong nya. Karya tari divisualisasikan dalam komposisi tari kelompok , didukung oleh tujuh penari putri, putri menggambarkan tokoh Limbuk yang berjenis kelamin wanita, selain itu memberikan pitutur tentang bagaimana seharusnya wanita bersikap, keanggunan dan peranan wanita yang begitu penting di kehidupan ini. Tujuh penari sebagai simbol pitulungan. Karya ini dipentaskan di proscenium stage. Pijakan pengembangan gerak berasal dari gerak tari putri gaya yogyakarta terutama motif gerak kiprah sekaran gecul, merak ngigel, lilingan, dan encot.
format Tugas Akhir
author RATNASARI, Yuni
author_facet RATNASARI, Yuni
author_sort RATNASARI, Yuni
title Gumrah Wewarah
title_short Gumrah Wewarah
title_full Gumrah Wewarah
title_fullStr Gumrah Wewarah
title_full_unstemmed Gumrah Wewarah
title_sort gumrah wewarah
publisher Fakutas Seni Pertunjukan
publishDate 2016
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34639
_version_ 1741200175132573696