Eksplorasi Bentuk Robot dalam Karya Kriya Kayu
Robot merupakan sebuah alat yang memiliki kecanggihan dan fungsi tertentu, terutama untuk membantu manusia. Ditinjau dari segi sejarahnya, ditemukannya konsep robot pada tahun 1206 oleh salah satu cendekiawan dari Turki yaitu Al Jazari, lalu dikembangkan oleh para cendekiawan selanjutnya. Selain sej...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34726 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Robot merupakan sebuah alat yang memiliki kecanggihan dan fungsi tertentu, terutama untuk membantu manusia. Ditinjau dari segi sejarahnya, ditemukannya konsep robot pada tahun 1206 oleh salah satu cendekiawan dari Turki yaitu Al Jazari, lalu dikembangkan oleh para cendekiawan selanjutnya. Selain sejarahnya yang unik, robot umumnya memiliki bentuk futuristik dan imajinatif. Robot memiliki kecanggihan teknologi, yang berfungsi untuk menyelesaikan pekerjaan yang sulit bisa dilakukan untuk membantu manusia. Pada masa kini, robot pun lebih dikembangkan lagi pada kepentingan entertain, seni, keperluan pribadi, dan permainan. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya seni ini adalah metode penciptaan SP. Gustami yang menggunakan tiga tahapan penciptaan seni, yaitu ekplorasi, perancangan, dan perwujudan. Dari ketiga tahap tersebut ada penjabaran lebih lanjut tentang enam langkah dalm menciptakan karya seni. Langkah ini pada dasarnya detail dari tiga tahap penciptaan seni, yang menjabarkan proses awal karya sampai pada akhir karya yaitu evaluasi. Ada beberapa sisipan langkah, yaitu evaluasi awal sebelum menuju evaluasi akhir. Hal ini dilakukan agar karya yang dibuat lebih maksimal. Hasil penciptaan ini adalah karya-karya dengan bentuk robot berbahan kayu. Beberapa karya seni yang dibuat memiliki perpaduan bentuk dengan manusia atau dalam istilahnya disebut humanoid, dan ada yang berbentuk hewan. Ada pula karya yang bervisual wayang robot dan mainan. Ada tiga bagian manfaat dari hasil penciptaan karya seni ini, yaitu manfaat untuk diri sendiri, untuk institusi pendidikan, dan untuk masyarakat. Manfaat untuk diri sendiri yaitu menjadi pengungkapan ide dan gagasan mengenai bentuk robot, menjadi pengungkapan gagasan yang berupa pesan dan makna yang ada pada karya. Manfaat untuk institusi pendidikan yaitu menambah khasanah seni rupa dan seni kriya, menjadi karya yang dapat dikaji oleh pihak institusi dan dunia pendidikan seni, menjadi karya yang dapat dipelajari prosesnya, dan memacu kreativitas mahasiswa untuk menciptakan karya seni yang lain. Manfaat untuk masyarakat yaitu menjadi karya yang dapat dijadikan sebagai benda seni koleksi atau menjadi karya yang berguna untuk karya-karya pengisi interior rumah. |
---|