Kajian Semiotika Komik Pandawa Seda Karya RA. Kosasih

Seiring dengan kemajuan zaman teknologi, tradisi dan kebudayaan daerah sudah mulai memudar. Selain itu masyarakatnya banyak mengalami penurunan karakter, sehingga sering dijumpai tindakan anarkis, konflik sosial, penuturan bahasa yang buruk dan tidak santun dan ketidaktaatan berlalulintas. Tindakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: QAHAR, Dhiah Agustina
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yogyakarta 2016
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34735
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Seiring dengan kemajuan zaman teknologi, tradisi dan kebudayaan daerah sudah mulai memudar. Selain itu masyarakatnya banyak mengalami penurunan karakter, sehingga sering dijumpai tindakan anarkis, konflik sosial, penuturan bahasa yang buruk dan tidak santun dan ketidaktaatan berlalulintas. Tindakan itu sudah belok dari visi pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila serta belok dari perwujudan cita-cita sebagaimana yang sudah diamanatkan dalam Pancasila dan UUD 1945. Di tengah permasalahan yang ada, komik Pandawa Seda karya RA. Kosasih muncul kembali di tengah-tengah masyarakat. Menurut peneliti, dalam komik Pandawa Seda ini terdapat tanda-tanda nilai pendidikan, sehingga peneliti mencari tanda dan makna nilai pendidikan, untuk mengapresiasi RA. Kosasih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan semiotika Charles S. Peirce dan Roland Barthes. Melalui analisis semiotika Charles Sanders Peirce, peneliti menemukan tanda dan makna nilai pendidikan agama dalam komik Pandawa Seda karya RA. Kosasih yang merujuk pada Al Qur’an dan Al Hadits. Selain itu, peneliti juga menemukan tanda dan makna bahwa RA. Kosasih mengajarkan nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa sesuai dengan konteks isu-isu yang berkembang di Indonesia, dengan analisis semiotika Roland Barthes pada komik Pandawa Seda. Hal ini dapat mengajarkan kepada masyarakat, nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa. Supaya menjadi manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa, serta tradisi budaya religius.