Perancangan Dan Perencanaan Interior Museum Filateli Dan Kantor Di Kantor Pos Besar Yogyakarta
Bangunan Kantor Pos Besar Yogyakarta adalah bangunan tua peninggalan Belanda yang didirikan pada tahun 1915. Era tersebut adalah masa kebudayaan INDIS berkembang, sehingga mempengaruhi gaya hidup dan arsitektur di Indonesia. Poin tersebut menunjukkan adanya nilai sosial dan budaya. Selain kebudayaan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34755 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Bangunan Kantor Pos Besar Yogyakarta adalah bangunan tua peninggalan Belanda yang didirikan pada tahun 1915. Era tersebut adalah masa kebudayaan INDIS berkembang, sehingga mempengaruhi gaya hidup dan arsitektur di Indonesia. Poin tersebut menunjukkan adanya nilai sosial dan budaya. Selain kebudayaan INDIS, adapun nilai lain yang melekat pada bangunan tersebut, yaitu kebudayaan dari Yogyakarta. Hal ini dikarenakan bangunan tersebut didirikan dan terletak di nol KM Kota Yogyakarta yang sangat berdekatan dengan lingkungan Kraton Yogyakarta. Oleh karena itu, desain yang akan diterapkan akan mencirikan nilai-nilai kebudayaan Yogyakarta. Selain itu, kawasan nol Km ini adalah kawasan wisata yang terdapat banyak sekali bangunan kuno peninggalan Belanda. Kawasan ini juga menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat Yogyakarta karena letaknya sangat strategis. Maka adanya nilai ekonomi dan aspek pariwisata tersebut, sangat mendukung untuk adanya museum pada gedung Kantor Pos Besar Yogyakarta. Kurangnya fasilitas dan informasi mengenai filateli menjadi faktor pendukung tambahan dalam merancang Museum Filateli di gedung Kantor Pos Besar Yogyakarta sehingga dengan poin tersebut dapat memberi nilai pendidikan maupun pelestarian dan pengembangan benda-benda filateli yang sudah langka atau legendaris. Dengan adanya perancangan Museum Filateli di dalam gedung Kantor Pos Besar Yogyakarta, maka perancangan dan perencanaan ini mempunyai kelebihan yaitu menghadirkan 2 fungsi dalam satu gedung. Fungsi pertama adalah sebagai Kantor Pos Indonesia seperti yang telah kita ketahui dan beroperasi sejak zaman kolonial Belanda hingga saat ini, fungsi kedua adalah sebagai Museum Filateli. |
---|