Korelasi Teks Tulisan, Seni Rupa Dan Kehidupan
Setelah dipaparkan pada latar belakang dan konsep penciptaan, penulis menyadari yaitu dengan pengalaman yang cukup banyak dijalani. Pengalamanpengalaman tersebut meliputi beberapa ilmu dan manfaat yang didapat ketika mengambil judul dan tema pada tugas akhir ini. Pengalaman lainnya yaitu sebelum kar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34815 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Setelah dipaparkan pada latar belakang dan konsep penciptaan, penulis menyadari yaitu dengan pengalaman yang cukup banyak dijalani. Pengalamanpengalaman tersebut meliputi beberapa ilmu dan manfaat yang didapat ketika mengambil judul dan tema pada tugas akhir ini. Pengalaman lainnya yaitu sebelum karya ini dipresentasikan kepada dosen penguji, dosen pembimbing maupun publik kampus, beberapa karya-karya yang terdapat pada tugas akhir ini, sebelumnya telah dipresentasikan ke publik yang lebih luas dalam wadah bernama pameran. Banyaknya ilmu dan pengalaman tersebut, menjadikan penulis lebih sadar bahwa karya-karya seni lukis dengan menggunakan idiom teks tulisan, sangat dirasa lebih efektif dan banyak menimbulkan sikap reaktif, baik sikap kritis maupun reflektif. Disitulah penulis memperoleh dan memahami sifat kedewasaan yang selanjutnya akan dikembangkan penulis dengan banyak mengola ide dan muatan gagasan. Supaya karya seni tersebut, dapat diterima oleh kalangan yang lebih luas, yaitu disemua lini kehidupan masyarakat seni maupun non seni. semuanya dijelaskan mengenai konsep serta ide penciptaan yang telah dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Penulis memahami dan memaknai karya-karya yang dihasilkan pada tugas akhir ini mempunyai keberagaman warna, bentuk, maupun visual. Pemaknaan pada permasalahan konsistensi tersebut yaitu penulis memposisikan penciptaan karya seni berdasarkan kebutuhan pikiran dan permasalahan ide-ide yang dirasakan oleh penulis untuk dituangkan dalam setiap penciptaan karya. Gagasan art project (seni dengan spirit proyek) juga menjadi poin utama dan platform keseluruhan di dalam setiap presentasi masing-masing karya. Seni lukis sebagai medium konvensional menjadi bahasa ungkap paling mudah untuk menyampaikan ide dan gagasan. Muatan konsep menjadi alternatif jawaban dan solusi seni rupa maupun persoalan lainnnya. Kumpulan-kumpulan objek, subjek dan teks dalam karya penulis, berbunyi menjadi kesatuan bentuk artistik yang berakhir pada persoalan. Seniman (penulis) tidak menuntaskan “jawaban dan solusi” pada persoalan yang diungkap tetapi lebih pada penawaran dan media reflektif. Kekurangan pada setiap orang (dalam konteks seniman) harus diterima, itu menjadi ideal dalam seni rupa. |
---|