Naga Sebagai Sumber Ide Penciptaan Pada Karya Seni Kriya Kayu
Naga merupakan salah satu bentuk ragam hias yang diterapkan padaproduk-produk kriya seperti furnitur, batik, souvenir, hiasan interior maupuneksterior rumah dan produk produk kriya lainnya. Naga merupakan hewanmitologi yang secara filosofis dari berbagai sudut pandang yang beragam yaitusebagai symbo...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34816 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Naga merupakan salah satu bentuk ragam hias yang diterapkan padaproduk-produk kriya seperti furnitur, batik, souvenir, hiasan interior maupuneksterior rumah dan produk produk kriya lainnya. Naga merupakan hewanmitologi yang secara filosofis dari berbagai sudut pandang yang beragam yaitusebagai symbol pelindung, penjaga, penguasa alama atas dan alam bawah, sertasymbol keagungan dan keberuntungan sesuai dengan kepercayaan dari berbagaitradisidi setiap daerah. Betapa hebatnya pandangan masyarakat terhadap nagadibelahan dunia sehingga pada suatu waktu di mitoskan dalam kehidupan tradisibeberapa suku di Indonesia seperti di Sumatra ada mitos nago gunuangSinggalang, di Jawa ada mitos Naga Baru Klinting, dan di Kalimantan ada nagaasok. Hal inilah membuat penulis tertarik menjadikan naga sebagai sumber idepenciptaan produk kriya kayuMetode penciptaan yang penulis gunakan pada penciptaan ini adalahmetode practice based research yaitu metode praktik berbasis penelitian. Marlins,Ure dan Gray (1996) mengatakan konsep metode ini adalah latihan mendasar padariset paling sesuai bagi para desainer dan seniaman sejak pengetahuan baru daririset dapat diaplikasikan langsung di lapangan dan dipermudah bagi para perisetuntuk lebih menonjolkan kemampuan mereka (Marlin, UredanGray (1996 :1).Hasil penciptaan ini menghasilkan karya fungsional seperti kursi, sampek,dan karya visual art baik itu 2 dimensi maupun 3 dimensi dari ide naga yangdibuat dengan proses teknik ukir kombinasi gaya ukir Jepara dan gaya ukirMinang sehingga menghasilkan produk – produk kriya yang menarik yang didukung dengan bentuk finishing yang unik dan klasik. |
---|