Perpaduan Motif Banji dengan Bentuk Kawah Sileri dalam Busana Androgini
Batik motif Banji adalah motif geometris yang memiliki bentuk unik dan masih jarang diketahui masyarakat luas, motif geometris ini akan menjadi sumber ide utama dalam penulisan Tugas Akhir yang akan di padukan dengan bentuk Kawah Sileri. Kawah Sileri termasuk salah satu wisata alam di Dieang, namun...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Partitur/Praktek Musik |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34994 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-34994 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-349942017-09-25T13:45:20Z Perpaduan Motif Banji dengan Bentuk Kawah Sileri dalam Busana Androgini PAMILIH, Yan Bentuk Kawah Sileri Motif Batik Banji Kriya Batik dan Fashion FSR ISI Yk. 2017 id Partitur/Praktek Musik http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34994 D3/KBF/Pam/p/2017 Batik motif Banji adalah motif geometris yang memiliki bentuk unik dan masih jarang diketahui masyarakat luas, motif geometris ini akan menjadi sumber ide utama dalam penulisan Tugas Akhir yang akan di padukan dengan bentuk Kawah Sileri. Kawah Sileri termasuk salah satu wisata alam di Dieang, namun sayang banyak orang yang tidak mengetahui keindahan kawahi ini, karena tempatnya yang cukup jauh dari pusat kota Dieng dan sedikit berbahaya. Maka penulis ingin mempromosikan keindahan Kawah Sileri mlalui karya yang penulis ciptakan dalam karya Tugas Akhir ini. Penciptaan busana ini menggunakan paduan dari Treind forecasting 2017-2018 dengan mengambil tema vigilan. Vigilan yaitu perwaduan keindahan masa lalu dan keindahan masa kini. Metode pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan estetis dan pendekakatan ergonomis. Metode pengumpulan data yang di gunakan penulis adalah studi pustaka yaitu pengumpulan data-data yang berhubungan dengan materi yang diangkat melalui buku, majalah, jurnal, artikel atau internet. Metode penciptaan karya mengacu pada teori Gustami SP dalam penciptaan karya seni kriya yang dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, tahap eksplorasi yaitu tahap menggali sumber ide dengan langkah identifikasi dan pengumpulan masalah . kedua, tahap perancangan yang menghasilkan sketsa alternatif dan ditetapkan seketsa terbaik sebagai acuan reka bentuk. Ketiga, tahap perwujudan yaitu tahap pembuatan model sesuai sketsa alternatif. Metode perwujudan karya menggunakan batik tulis, dengan proses proses pewarnaan tutup celup dan teknik jahit mesin untuk menjahit busananya.Hasil akhir dari penciptaan karya busana menghasilkan 8 karya busana androgini yang mempunyai ciri warna yang feminim, yaitu merah muda, unngu, dan unggu tua. Motif batik yang dihasilkan adalah motif batik yang tergolong motif batik geometris. Yogyakarta xii, 87 hal.: ilus.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Bentuk Kawah Sileri Motif Batik Banji Kriya Batik dan Fashion NONE |
spellingShingle |
Bentuk Kawah Sileri Motif Batik Banji Kriya Batik dan Fashion NONE PAMILIH, Yan Perpaduan Motif Banji dengan Bentuk Kawah Sileri dalam Busana Androgini |
description |
Batik motif Banji adalah motif geometris yang memiliki bentuk unik dan masih jarang diketahui masyarakat luas, motif geometris ini akan menjadi sumber ide utama dalam penulisan Tugas Akhir yang akan di padukan dengan bentuk Kawah Sileri. Kawah Sileri termasuk salah satu wisata alam di Dieang, namun sayang banyak orang yang tidak mengetahui keindahan kawahi ini, karena tempatnya yang cukup jauh dari pusat kota Dieng dan sedikit berbahaya. Maka penulis ingin mempromosikan keindahan Kawah Sileri mlalui karya yang penulis ciptakan dalam karya Tugas Akhir ini. Penciptaan busana ini menggunakan paduan dari Treind forecasting 2017-2018 dengan mengambil tema vigilan. Vigilan yaitu perwaduan keindahan masa lalu dan keindahan masa kini. Metode pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan estetis dan pendekakatan ergonomis. Metode pengumpulan data yang di gunakan penulis adalah studi pustaka yaitu pengumpulan data-data yang berhubungan dengan materi yang diangkat melalui buku, majalah, jurnal, artikel atau internet. Metode penciptaan karya mengacu pada teori Gustami SP dalam penciptaan karya seni kriya yang dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, tahap eksplorasi yaitu tahap menggali sumber ide dengan langkah identifikasi dan pengumpulan masalah . kedua, tahap perancangan yang menghasilkan sketsa alternatif dan ditetapkan seketsa terbaik sebagai acuan reka bentuk. Ketiga, tahap perwujudan yaitu tahap pembuatan model sesuai sketsa alternatif. Metode perwujudan karya menggunakan batik tulis, dengan proses proses pewarnaan tutup celup dan teknik jahit mesin untuk menjahit busananya.Hasil akhir dari penciptaan karya busana menghasilkan 8 karya busana androgini yang mempunyai ciri warna yang feminim, yaitu merah muda, unngu, dan unggu tua. Motif batik yang dihasilkan adalah motif batik yang tergolong motif batik geometris. |
format |
Partitur/Praktek Musik |
author |
PAMILIH, Yan |
author_facet |
PAMILIH, Yan |
author_sort |
PAMILIH, Yan |
title |
Perpaduan Motif Banji dengan Bentuk Kawah Sileri dalam Busana Androgini |
title_short |
Perpaduan Motif Banji dengan Bentuk Kawah Sileri dalam Busana Androgini |
title_full |
Perpaduan Motif Banji dengan Bentuk Kawah Sileri dalam Busana Androgini |
title_fullStr |
Perpaduan Motif Banji dengan Bentuk Kawah Sileri dalam Busana Androgini |
title_full_unstemmed |
Perpaduan Motif Banji dengan Bentuk Kawah Sileri dalam Busana Androgini |
title_sort |
perpaduan motif banji dengan bentuk kawah sileri dalam busana androgini |
publisher |
FSR ISI Yk. |
publishDate |
2017 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34994 |
_version_ |
1741200243655966720 |