Transformasi Phalaenopsis Gigantea dalam Selendang Batik

Kerusakan lingkungan dan penebangan hutan menjadi salah satufaktor dari pemicu terjadinya kerusakan hutan dan menyebabkan rusaknyatanaman yang telah berkembang dan di lindungi telah mati dan hampirpunah. Salah satunya tanaman Bunga Anggrek yang mempunyai lebih dari4000 spesies anggrek yang terbesar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AGUSTINA, Rika Bella
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2017
Subjects:
KT
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35030
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-35030
record_format oai_dc
spelling isilib-350302017-09-29T10:36:16Z Transformasi Phalaenopsis Gigantea dalam Selendang Batik AGUSTINA, Rika Bella Anggrek Phalaenopsis selendang batik FSR ISI Yogyakarta 2017 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35030 KT/Agu/t/2017 Kerusakan lingkungan dan penebangan hutan menjadi salah satufaktor dari pemicu terjadinya kerusakan hutan dan menyebabkan rusaknyatanaman yang telah berkembang dan di lindungi telah mati dan hampirpunah. Salah satunya tanaman Bunga Anggrek yang mempunyai lebih dari4000 spesies anggrek yang terbesar di pulau Kalimantan, Papua, Sumatera,dan Jawa termasuk pulau-pulau yang sangat terkenal di dunia dengananggreknya, dengan cara membuat suatu karya seni dengan konsep bungaanggrek bulan raksasa menjadi selendang batik, Kemudian penulismengeksplorasikan ke dalam karya selendang batik sebagai penciptaankarya tugas akhir yang berjudul “ Transformasi Phalaenopsis GiganteaDalam Selendang Batik “ dengan pembuatan karya ini penulis berharap agarmasyarakat memiliki keperdulian dan kesadaran terhadap bunga anggrekbulan raksasa dan alam habitatnya. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode estetika, semiotika, dan ergonomis. Metode penciptaan yang digunakan adalahmetode penciptaan S.P Gustami, yakni eksplorasi, perancangan,perwujudan. Pada tahap eksplorasi, penciptaan diawali dengan melakukanpengumpulan data study pustaka dan observasi. Pada tahap pembuatankarya dibuatlah 10 rancangan karya kemudian rancangan-rancangan inidiwujudkan. Karya batik tulis ini menggunakan teknik batik tradisionaldengan menggunakan proses yang biasa digunakan masyarakat umumnyaadalah canting, teknik pewarnaan sintetis tutup celup, penembokan, coletdan pelorodan. Pada karya ini penulis menggunakan bahan dasar kain sutraT56 dan kain shantung dan karya yang akan dihasilkan berupa selendangbatik. Dari karya tugas akhir ini penulis berhasil menciptakan 10 karyaselendang batik karya yang digunakan masih menggunakan bentuk danwarna asli pada bunga anggrek bulan raksasa karena penulis tidak inginmenghilangkan karakter pada bunga anggrek bulan raksasa namun adabeberapa yang penulis kreasikan dari segi bentuk penaruhan pada kelopakbunga anggreknya dan mengubah beberapa lengkukan batang dan daunyang lebih kecil agar terlihat indah, sebenarnya daun pada bunga anggrekbulan raksasa memilikin ukuran yang sangat besar bisa dikatakan jumbotetapi penulis tidak menuangkan keunikan daun anggrek tersebut karenapenulis ingin lebih terlihat bunga anggreknya bukan daunnya. Semogadengan terciptanya karya selendang batik ini dapat menyampaikan kepadamasyarakat Kalimantan bahwa betapa pentingnya merawat danmengembangkan tanaman bunga anggrek bulan raksasa (phalaenopsisgigantea) sehingga tidak disebut sebagai tanaman langka lagi. Denganadanya karya batik selendang bunga anggrek bulan raksasa semogamasyarakat lebih memerhatikan lagi dan memperkenalkan tanaman bungaanggrek bulan raksasa sebagai tanaman dari Kalimantan Timur.Kata kunci : Anggrek Phalaenopsis, selendang batik Yogyakarta xvi+112 hal.; ilus.; bib.; lamp.; 30 cm KT http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Anggrek Phalaenopsis
selendang batik
KT
spellingShingle Anggrek Phalaenopsis
selendang batik
KT
AGUSTINA, Rika Bella
Transformasi Phalaenopsis Gigantea dalam Selendang Batik
description Kerusakan lingkungan dan penebangan hutan menjadi salah satufaktor dari pemicu terjadinya kerusakan hutan dan menyebabkan rusaknyatanaman yang telah berkembang dan di lindungi telah mati dan hampirpunah. Salah satunya tanaman Bunga Anggrek yang mempunyai lebih dari4000 spesies anggrek yang terbesar di pulau Kalimantan, Papua, Sumatera,dan Jawa termasuk pulau-pulau yang sangat terkenal di dunia dengananggreknya, dengan cara membuat suatu karya seni dengan konsep bungaanggrek bulan raksasa menjadi selendang batik, Kemudian penulismengeksplorasikan ke dalam karya selendang batik sebagai penciptaankarya tugas akhir yang berjudul “ Transformasi Phalaenopsis GiganteaDalam Selendang Batik “ dengan pembuatan karya ini penulis berharap agarmasyarakat memiliki keperdulian dan kesadaran terhadap bunga anggrekbulan raksasa dan alam habitatnya. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode estetika, semiotika, dan ergonomis. Metode penciptaan yang digunakan adalahmetode penciptaan S.P Gustami, yakni eksplorasi, perancangan,perwujudan. Pada tahap eksplorasi, penciptaan diawali dengan melakukanpengumpulan data study pustaka dan observasi. Pada tahap pembuatankarya dibuatlah 10 rancangan karya kemudian rancangan-rancangan inidiwujudkan. Karya batik tulis ini menggunakan teknik batik tradisionaldengan menggunakan proses yang biasa digunakan masyarakat umumnyaadalah canting, teknik pewarnaan sintetis tutup celup, penembokan, coletdan pelorodan. Pada karya ini penulis menggunakan bahan dasar kain sutraT56 dan kain shantung dan karya yang akan dihasilkan berupa selendangbatik. Dari karya tugas akhir ini penulis berhasil menciptakan 10 karyaselendang batik karya yang digunakan masih menggunakan bentuk danwarna asli pada bunga anggrek bulan raksasa karena penulis tidak inginmenghilangkan karakter pada bunga anggrek bulan raksasa namun adabeberapa yang penulis kreasikan dari segi bentuk penaruhan pada kelopakbunga anggreknya dan mengubah beberapa lengkukan batang dan daunyang lebih kecil agar terlihat indah, sebenarnya daun pada bunga anggrekbulan raksasa memilikin ukuran yang sangat besar bisa dikatakan jumbotetapi penulis tidak menuangkan keunikan daun anggrek tersebut karenapenulis ingin lebih terlihat bunga anggreknya bukan daunnya. Semogadengan terciptanya karya selendang batik ini dapat menyampaikan kepadamasyarakat Kalimantan bahwa betapa pentingnya merawat danmengembangkan tanaman bunga anggrek bulan raksasa (phalaenopsisgigantea) sehingga tidak disebut sebagai tanaman langka lagi. Denganadanya karya batik selendang bunga anggrek bulan raksasa semogamasyarakat lebih memerhatikan lagi dan memperkenalkan tanaman bungaanggrek bulan raksasa sebagai tanaman dari Kalimantan Timur.Kata kunci : Anggrek Phalaenopsis, selendang batik
format Tugas Akhir
author AGUSTINA, Rika Bella
author_facet AGUSTINA, Rika Bella
author_sort AGUSTINA, Rika Bella
title Transformasi Phalaenopsis Gigantea dalam Selendang Batik
title_short Transformasi Phalaenopsis Gigantea dalam Selendang Batik
title_full Transformasi Phalaenopsis Gigantea dalam Selendang Batik
title_fullStr Transformasi Phalaenopsis Gigantea dalam Selendang Batik
title_full_unstemmed Transformasi Phalaenopsis Gigantea dalam Selendang Batik
title_sort transformasi phalaenopsis gigantea dalam selendang batik
publisher FSR ISI Yogyakarta
publishDate 2017
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35030
_version_ 1741200250496876544