Pelestarian Budaya Batik Pekalongan dengan Penciptaan Film Dokumenter Potret “Pekalongan World’s City Of Batik”

Karya tugas akhir penyutradaraan film dokumenter "Pekalongan World’s city of Batik” dengan gaya exspository. Dokumenter merupakan sebuah sajian suatu kenyataan berdasarkan pada fakta objektif yang memiliki nilai esensial dan ekstensial. Film ini dibuat berdasarkan ketertarikan untuk mencari tah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HUTAMA, Otto Satya
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSMR ISI Yogyakarta 2017
Subjects:
TV.
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35126
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Karya tugas akhir penyutradaraan film dokumenter "Pekalongan World’s city of Batik” dengan gaya exspository. Dokumenter merupakan sebuah sajian suatu kenyataan berdasarkan pada fakta objektif yang memiliki nilai esensial dan ekstensial. Film ini dibuat berdasarkan ketertarikan untuk mencari tahu tentang budaya batik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah yang berkembang sejak ratusan tahun lalu. Kota Pekalongan sebagai salah satu kota penghasil batik terbesar di Indonesia berhasil meraih satu satunya predikat Kota Kratif Dunia dari UNESCO untuk kategori Kerajinan dan Kesenian Rakyat dari Indonesia (Craft and Folk Arts) pada tanggal 1 Desember 2014. Sehingga city branding kota ini"Pekalongan World’s city of Batik”. Program dokumenter ini diproduksi dengan penyutradaraan gaya exspository. Gaya exspository merupakan gaya pada dokumenter yangmenggunakan narator sebagai penutur dalam menampilkan informasi dan pesankepada penonton secara langsung. Gaya ini dipilih dengan pertimbangan akan lebihmudah dipahami oleh penonton. Film "Pekalongan World’s city of Batik” diceritakan dengan struktur tematis. Benang merah film ini diceritakan melalui beberapa pembatik yang mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan budaya batik dari segi budaya. Film dokumenter ini diharapkan dapat memberikan informasi dan memperkaya pengetahuan penonton tentang budaya lokal dan memberikan edukasi tentang budaya batik.Kata Kunci : Dokumenter, Batik Pekalongan, Gaya Exspository