Rumah Kebaya Etnis Tionghoa Panongan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Bentuk, Fungsi, Dan Makna Secara Simbolik
Rumah Kebaya merupakan rumah asli suku Betawi, seiring perjalanan pengaruh zaman maka terjadi perpaduan budaya dengan etnis Tionghoa, sehingga muncul jenis Rumah Kebaya bernuansa Etnis Tionghoa. Rumah tersebut mendapat pengaruh dari berbagai unsur budaya yakni Betawi, Cina, dan Jawa. Unsur yang pali...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35158 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-35158 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-351582017-10-19T08:04:39Z Rumah Kebaya Etnis Tionghoa Panongan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Bentuk, Fungsi, Dan Makna Secara Simbolik PUSPHA, Arsa Tungga Garuda Arsitektur Vernakular Rumah Kebaya kriya kayu FSR ISI Yk. 2017 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35158 KK/Pus/r/2017 Rumah Kebaya merupakan rumah asli suku Betawi, seiring perjalanan pengaruh zaman maka terjadi perpaduan budaya dengan etnis Tionghoa, sehingga muncul jenis Rumah Kebaya bernuansa Etnis Tionghoa. Rumah tersebut mendapat pengaruh dari berbagai unsur budaya yakni Betawi, Cina, dan Jawa. Unsur yang paling dominan adalah budaya Betawi, yakni pada bagian eksterior, konstruksi, beberapa kepercayaan, dan perpaduan ragam hias. Pengaruh budaya Cina terlihat dari ragam hias, kepercayaan sinkretisme, serta penerapan feng shui pada rumah. Sedangkan pada budaya Jawa terlihat pengaruh pada ragam hias asimilasi dengan budaya Cina yang terdapat pada bagian paseban. Arsitektur vernakular merupakan bangunan-bangunan yang biasanya mengikuti suatu tradisi atau metode yang telah dikembangkan dan dipraktikkan sejak lama. Bangunan-bangunan vernakular biasanya menerapkan konstruksi yang lebih sederhana, disesuaikan dengan tradisi, kondisi iklim, keterampilan membangun, dan ketersediaan bahan. Kemudian dalam pendekatannya diterapkan teori filsafat seni oleh Jakob dilanjutkan melalui teori fungsi menurut Chapman dan terakhir menggunakan metode semiotika Ferdinand de Saussure. Setelah proses pendekatan tersebut maka akan dilakukan analisa data secara tekstual dan kontekstual berdasarkan hasil penyajian data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, serta studi pustaka tentang Rumah Kebaya. Hasil analisa dan observasi menunjukkan adanya pengaruh kepercayaan sinkretik Tionghoa yang kuat dalam membangun Rumah Kebaya Etnis Tionghoa. Pernyataan ini berdasarkan pengorganisasian ruang berdasarkan perhitungan feng shui serta makna-makna ragam hias dan kondisi alam buatan di sekitar rumah sebagai bentuk kuatnya identitas Tionghoa pada Rumah Kebaya. Yogyakarta xi, 94 hal.: ilus.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Arsitektur Vernakular Rumah Kebaya kriya kayu NONE |
spellingShingle |
Arsitektur Vernakular Rumah Kebaya kriya kayu NONE PUSPHA, Arsa Tungga Garuda Rumah Kebaya Etnis Tionghoa Panongan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Bentuk, Fungsi, Dan Makna Secara Simbolik |
description |
Rumah Kebaya merupakan rumah asli suku Betawi, seiring perjalanan pengaruh zaman maka terjadi perpaduan budaya dengan etnis Tionghoa, sehingga muncul jenis Rumah Kebaya bernuansa Etnis Tionghoa. Rumah tersebut mendapat pengaruh dari berbagai unsur budaya yakni Betawi, Cina, dan Jawa. Unsur yang paling dominan adalah budaya Betawi, yakni pada bagian eksterior, konstruksi, beberapa kepercayaan, dan perpaduan ragam hias. Pengaruh budaya Cina terlihat dari ragam hias, kepercayaan sinkretisme, serta penerapan feng shui pada rumah. Sedangkan pada budaya Jawa terlihat pengaruh pada ragam hias asimilasi dengan budaya Cina yang terdapat pada bagian paseban. Arsitektur vernakular merupakan bangunan-bangunan yang biasanya mengikuti suatu tradisi atau metode yang telah dikembangkan dan dipraktikkan sejak lama. Bangunan-bangunan vernakular biasanya menerapkan konstruksi yang lebih sederhana, disesuaikan dengan tradisi, kondisi iklim, keterampilan membangun, dan ketersediaan bahan. Kemudian dalam pendekatannya diterapkan teori filsafat seni oleh Jakob dilanjutkan melalui teori fungsi menurut Chapman dan terakhir menggunakan metode semiotika Ferdinand de Saussure. Setelah proses pendekatan tersebut maka akan dilakukan analisa data secara tekstual dan kontekstual berdasarkan hasil penyajian data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, serta studi pustaka tentang Rumah Kebaya. Hasil analisa dan observasi menunjukkan adanya pengaruh kepercayaan sinkretik Tionghoa yang kuat dalam membangun Rumah Kebaya Etnis Tionghoa. Pernyataan ini berdasarkan pengorganisasian ruang berdasarkan perhitungan feng shui serta makna-makna ragam hias dan kondisi alam buatan di sekitar rumah sebagai bentuk kuatnya identitas Tionghoa pada Rumah Kebaya. |
format |
Tugas Akhir |
author |
PUSPHA, Arsa Tungga Garuda |
author_facet |
PUSPHA, Arsa Tungga Garuda |
author_sort |
PUSPHA, Arsa Tungga Garuda |
title |
Rumah Kebaya Etnis Tionghoa Panongan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Bentuk, Fungsi, Dan Makna Secara Simbolik |
title_short |
Rumah Kebaya Etnis Tionghoa Panongan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Bentuk, Fungsi, Dan Makna Secara Simbolik |
title_full |
Rumah Kebaya Etnis Tionghoa Panongan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Bentuk, Fungsi, Dan Makna Secara Simbolik |
title_fullStr |
Rumah Kebaya Etnis Tionghoa Panongan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Bentuk, Fungsi, Dan Makna Secara Simbolik |
title_full_unstemmed |
Rumah Kebaya Etnis Tionghoa Panongan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Bentuk, Fungsi, Dan Makna Secara Simbolik |
title_sort |
rumah kebaya etnis tionghoa panongan kabupaten tangerang provinsi banten bentuk, fungsi, dan makna secara simbolik |
publisher |
FSR ISI Yk. |
publishDate |
2017 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35158 |
_version_ |
1741200275472908289 |