Gendhing Puspita Pancawarna dalam Pementasan Wayang Kulit Ki Bayu Sugati: Analisis Garap

Kundur kedhaton salah satu adegan di pagelaran. Secara tradisi gendhing yang digunakan yaitu ayak-ayak kundur kedhaton laras slendro patet nem, akan tetapi khusus adegan kundur kedhaton Ki Bayu Sugati iringannya tidak mengikuti tradisi yang ada, melainkan membuat khusus yang disebut gendhing puspita...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PUSPASARI, Maria Esy
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2017
Subjects:
KW
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35192
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Kundur kedhaton salah satu adegan di pagelaran. Secara tradisi gendhing yang digunakan yaitu ayak-ayak kundur kedhaton laras slendro patet nem, akan tetapi khusus adegan kundur kedhaton Ki Bayu Sugati iringannya tidak mengikuti tradisi yang ada, melainkan membuat khusus yang disebut gendhing puspita pancawarna. Kundur kedhaton yang disajikan ini dirangkai dengan (1) garap Ladrang dengan kendang kalih, (2) garap ladrang kendang Kosek, (3) Ladrang garap balungan kintilan, (4) Lancaran dan (5) sampak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk dan struktur penyajian garap gendhing Puspita Pancawarna dalam pementasan wayang kulit Ki Bayu Sugati, dan untuk mendeskripsikan korelasi garap gendhing dengan adegan pementasan wayang kulit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis dengan mengumpulkan data, antara lain: studi pustaka, observasi, dan analisis.Kata kunci: gendhing, kundur kedhaton