Penyutradaraan Naskah Sultan Thaha Saifuddin Karya EM. Yogiswara Berbasis Teater Tradisi Dul Muluk

Mengangkat sebuah cerita perjuangan rakyat ke dalam bentuk teater tentulah bertolak belakang dengan konsumsi publik saat ini. Masyarakat yang dominan memilih menonton film atau acara-acara televisi membuat seni teater menjadi terbelakang. Hal ini disebabkan oleh pengaruh globalisasi dan perkembangan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SAPUTRA, Medi
Format: Partitur/Praktek Musik
Published: FSP ISI Yogyakarta 2016
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35263
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Mengangkat sebuah cerita perjuangan rakyat ke dalam bentuk teater tentulah bertolak belakang dengan konsumsi publik saat ini. Masyarakat yang dominan memilih menonton film atau acara-acara televisi membuat seni teater menjadi terbelakang. Hal ini disebabkan oleh pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi yang tiap hari semakin canggih. Kemudian muncullah ide kreatif sebagai sutradara, yang memiliki tanggung jawab dalam mengemas pertunjukkan untuk kembali mengangkat nilai-nilai tradisi yang saat ini tertinggal. Dul Muluk, salah satu bentuk teater tradisi yang kemudian dijadikan basis dalam penyutradaraan pertunjukan teater dengan naskah Sultan Thaha Saifuddin karya EM. Yogiswara.Sultan Thaha Saifuddin adalah sosok pejuang dari Negeri Jambi dan merupakan raja terakhir dari Kesultanan Tanah Pilih Kampung Gedang Jambi. Sikap heroik, tegas, dan bijaksananya membuat masyarakat Jambi mendukung penuh keteguhan hati Sultan Thaha untuk melawan penjajah Belanda. Untuk mengangkat kembali cerita perjuangan rakyat ini, maka dikumpulkan data-data sebagai acuan dari karya-karya terdahulu mengenai teater tradisi Dul Muluk dan perkembangannya, serta cerita-cerita penguat mengenai sejarah Kesultanan Melayu Jambi. Data yang diperoleh kemudian diaplikasikan untuk menggarap sebuah bentuk teater modern yang sekiranya dapat diterima oleh masyarakat saat ini.Kata Kunci : Perjuangan Rakyat, Sultan Thaha, Dul Muluk, Sutradara, Teater