Pembangunan Relasi Melalui Pemberdayaan Modal Intelektual : Pengelolaan Organisasi Papermoon Puppet Theatre
Organisasi seni pertunjukan tidak dapat dipisahkan dari tindakan yang berbasis jasa dan pemberdayaan aset tak berwujud atau modal intelektual (MI). Berbagai organisasi seni pertunjukan yang bermunculan di Indonesia tidak semua mampu menjaga eksistensi di tengah perkembangan dunia digital. Kecenderun...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yk.
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35317 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Organisasi seni pertunjukan tidak dapat dipisahkan dari tindakan yang berbasis jasa dan pemberdayaan aset tak berwujud atau modal intelektual (MI). Berbagai organisasi seni pertunjukan yang bermunculan di Indonesia tidak semua mampu menjaga eksistensi di tengah perkembangan dunia digital. Kecenderungan yang terjadi, adalah sulitnya menjaga stabilitas hubungan internal dan merawat keterlibatan audiens (eksternal) pada organisasi seni pertunjukan. Hal ini berdampak pada munculnya ketidakpercayaan stakeholder (internal dan eksternal) terhadap suatu organsiasi seni pertunjukan. Penelitian “Pembangunan Relasi Melalui Pemberdayaan Modal Intelektual: Pengelolaan Organisasi Papermoon Puppet Theatre (PPT)” mencoba membahas permasalahan tersebut dari sudut pandang relasi melalui pemberdayaan MI. Masalah yang dibahas, adalah model pembangunan relasi internal dan eksternal serta mempertanyakan perannya dalam pengembangan modal manusia dan modal struktural organisasi seni pertunjukan. Peneliti melakukan penelitian studi kasus pada organisasi budaya yang memberdayakan relasi sebagai aset utama, yaitu PPT. Wawancara dilakukan pada 9 orang narasumber yang terdiri dari 5 orang dari internal PPT dan 2 orang audiens dan 2 orang additional crew. Hasil penelitian menunjukan pembangunan relasi PPT diawali dengan membangun reputasi organisasi yang berdampak pada kepercayaan stakeholder. Dengan adanya kepercayaan itu, peluang munculnya calon-calon stakeholder baru semakin besar. Kehadiran stakeholder pada organisasi dirawat dengan melakukan investasi stakeholder. Relasi yang dibangun mampu menjadi aset penting dalam rangka meningkatkan kreativitas dan produktivitas sumber daya manusia dan modal struktural organisasi PPT. |
---|