Penciptaan Karya Seni Video Interaktif "Jangan Kotori"

Public art (seni publik) sebagai salah satu bagian dalam wacana seni rupa adalah seni yang dibuat secara individu maupun kelompok yang menggunakan prinsip-prinsip tertentu dalam menggulirkan wacana melalui karya seni rupa. Bentuk seni publik sendiri antara lain meliputi performance art, instalation...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FIRMANSYAH, Novian Wahyu
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yogyakarta 2015
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35361
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-35361
record_format oai_dc
spelling isilib-353612017-11-21T11:51:03Z Penciptaan Karya Seni Video Interaktif "Jangan Kotori" FIRMANSYAH, Novian Wahyu video interaktif Genderless Androgyny ruang publik. grafiti Keluarga PPS ISI Yogyakarta 2015 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35361 TES/VG/Fir/p/2015 Public art (seni publik) sebagai salah satu bagian dalam wacana seni rupa adalah seni yang dibuat secara individu maupun kelompok yang menggunakan prinsip-prinsip tertentu dalam menggulirkan wacana melalui karya seni rupa. Bentuk seni publik sendiri antara lain meliputi performance art, instalation art, happening art, stencil, graffiti, mural, poster, dan lain-lain. Graffiti yang bersifat vandal saat ini banyak memenuhi dinding- dinding di ruang publik. Namun, masyarakat masih kurang peduli dengan fenomena tersebut. Kajian sumber yang dijadikan pedoman dalam penciptaan karya ini antara lain, graffiti dan vandal, teori simbol, timelapse, video interaktif, dan teori gesture. Kelima kajian sumber tersebut menjadi landasan penciptaan karya seni video interaktif ―Jangan Kotori‖ yang menitikberatkan pada interaktifitas dalam karya. Gesture gerakan tangan yang menyimbolkan penolakan terhadap graffiti yang bersifat vandal menjadi media interaktif dalam karya ini. Metode penciptaan karya dilakukan sesuai Standart Operation System dalam videografi. Tahap- tahap yang dilakukan dalam perwujudan karya ini adalah menetapkan ide, riset, pra produksi yang terdiri dari eksperimen dan penyadiaan alat, produksi yang terdiri dari pembuatan video interaktif berupa graffiti dan media interaktif yang berupa kuas, tahap paska produksi yang berupa penyingkronan media dengan video interaktif. Sinkronisasi dilakukan sebagai bagian dari tahap paska produksi. Dalam hal ini, sinkronisasi dilakukan karena kuas yang digunakan untuk menghapus graffiti pada layar telah ditanami sensor ultrasonik yang nantinya dibaca oleh wiimote sebagai penerjemah perintah dari sensor. Hasil perwujudan karya ini dipresentasikan dengan instalasi ruang yang menyerupai ruang publik. instalasi ruang dihadirkan untuk membangun emosi audience. Selain itu, konsep interaktif yang disuguhkan dapat menarik minat audience serta mengajak audience untuk lebih peduli dengan kebersihan lingkungan demi terciptanya liungkungan yang nyaman Yogyakarta viii+62 hal.;ilus.;30cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic video interaktif
Genderless Androgyny
ruang publik.
grafiti
Keluarga
NONE
spellingShingle video interaktif
Genderless Androgyny
ruang publik.
grafiti
Keluarga
NONE
FIRMANSYAH, Novian Wahyu
Penciptaan Karya Seni Video Interaktif "Jangan Kotori"
description Public art (seni publik) sebagai salah satu bagian dalam wacana seni rupa adalah seni yang dibuat secara individu maupun kelompok yang menggunakan prinsip-prinsip tertentu dalam menggulirkan wacana melalui karya seni rupa. Bentuk seni publik sendiri antara lain meliputi performance art, instalation art, happening art, stencil, graffiti, mural, poster, dan lain-lain. Graffiti yang bersifat vandal saat ini banyak memenuhi dinding- dinding di ruang publik. Namun, masyarakat masih kurang peduli dengan fenomena tersebut. Kajian sumber yang dijadikan pedoman dalam penciptaan karya ini antara lain, graffiti dan vandal, teori simbol, timelapse, video interaktif, dan teori gesture. Kelima kajian sumber tersebut menjadi landasan penciptaan karya seni video interaktif ―Jangan Kotori‖ yang menitikberatkan pada interaktifitas dalam karya. Gesture gerakan tangan yang menyimbolkan penolakan terhadap graffiti yang bersifat vandal menjadi media interaktif dalam karya ini. Metode penciptaan karya dilakukan sesuai Standart Operation System dalam videografi. Tahap- tahap yang dilakukan dalam perwujudan karya ini adalah menetapkan ide, riset, pra produksi yang terdiri dari eksperimen dan penyadiaan alat, produksi yang terdiri dari pembuatan video interaktif berupa graffiti dan media interaktif yang berupa kuas, tahap paska produksi yang berupa penyingkronan media dengan video interaktif. Sinkronisasi dilakukan sebagai bagian dari tahap paska produksi. Dalam hal ini, sinkronisasi dilakukan karena kuas yang digunakan untuk menghapus graffiti pada layar telah ditanami sensor ultrasonik yang nantinya dibaca oleh wiimote sebagai penerjemah perintah dari sensor. Hasil perwujudan karya ini dipresentasikan dengan instalasi ruang yang menyerupai ruang publik. instalasi ruang dihadirkan untuk membangun emosi audience. Selain itu, konsep interaktif yang disuguhkan dapat menarik minat audience serta mengajak audience untuk lebih peduli dengan kebersihan lingkungan demi terciptanya liungkungan yang nyaman
format Tugas Akhir
author FIRMANSYAH, Novian Wahyu
author_facet FIRMANSYAH, Novian Wahyu
author_sort FIRMANSYAH, Novian Wahyu
title Penciptaan Karya Seni Video Interaktif "Jangan Kotori"
title_short Penciptaan Karya Seni Video Interaktif "Jangan Kotori"
title_full Penciptaan Karya Seni Video Interaktif "Jangan Kotori"
title_fullStr Penciptaan Karya Seni Video Interaktif "Jangan Kotori"
title_full_unstemmed Penciptaan Karya Seni Video Interaktif "Jangan Kotori"
title_sort penciptaan karya seni video interaktif "jangan kotori"
publisher PPS ISI Yogyakarta
publishDate 2015
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35361
_version_ 1741200314806042624