Model Pengembangan Life Skills Batik : Studi Kasus Pelestarian Warisan Budaya Bangsa Di SDN Pandak Bantul
Kota Yogyakarta telah ditetapkan sebagai kota batik dunia, adanya regenerasi pembatik adalah salah satu pertimbangannya. Regenerasi ini perlu dilakukukan untuk mempertahankan predikat Kota Batik Dunia. Proses Enkulturasi dan akulturasi perlu diintegrasikan agar budaya batik tetap lestari dan terjaga...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yk.
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35420 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-35420 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-354202017-11-29T10:54:02Z Model Pengembangan Life Skills Batik : Studi Kasus Pelestarian Warisan Budaya Bangsa Di SDN Pandak Bantul SUHARJITO Batik pengembangan life skills Tata Kelola Seni PPS ISI Yk. 2017 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35420 TES/MTS/Suh/m/2017 Kota Yogyakarta telah ditetapkan sebagai kota batik dunia, adanya regenerasi pembatik adalah salah satu pertimbangannya. Regenerasi ini perlu dilakukukan untuk mempertahankan predikat Kota Batik Dunia. Proses Enkulturasi dan akulturasi perlu diintegrasikan agar budaya batik tetap lestari dan terjaga keberadaannya. Pandak adalah salah satu daerah yang merupakan sentra industri batik dan masih bertahan dengan batik ciri khas Bantul. Masyarakat dan generasi muda menjadi faktor paling penting dalam upaya pelestarian batik di Pandak. Pengenalan dan penanaman batik sejak usia dini menjadi salah satu dari sekian banyak usaha yang telah dilaksanakan oleh berbagai stage holders. Penelitian ini difokuskan pada merumuskan model pengembangan kecakapan hidup berbasis kearifan lokal yang telah dilaksanakan oleh tiga SDN di Pandak yaitu SD Jigudan, SD Gunturan, SD Ciren dan bagaimana motivasi peserta dalam belajar batik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitataif dan kuantitatif, metode kulitatif digunakan mengungkapkan bagaimana usaha pelestarian batik yang sedang dilaksanakan ketiga Sekolah tersebut sedangkan metode kuantitatif menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mengungkapkan motivasi siswa dalam belajar batik. Melalui dua metode tersebut dapat ditemukan model pengembangan life skillls batik dilaksanakan dengan; (1) Menyusun perangkat pembelajaran, kurikulum, modul, indikator ketercapaian kompetensi dan jadwal pendampingan. (2) Pendidikan dan Pelatihan Kepada Guru, Karyawan dan Kepala Sekolah. (3) Guru mengajarkan kompetensi membatik kepada siswa melalui mata pelajaran muatan lokal batik. (4) Evaluasi pelaksanaan secara periodik. Strategi Pelaksanaanya dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu; (1) tahun pertama: pembimbingan langsung. (2) tahun kedua: bimbingan semi modular (3) tahun ketiga: bimbingan modular. (4) tahun keempat: uji kompetensi. (5) tahun kelima: pengimbasan. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan 116 orang (80%) memiliki motivasi tinggi, 3 orang 2,1% memiliki motivasi sangat tinggi dan 26 orang (17,9%)memiliki motivasi sedang. Hasil ini menandakan hubungan yang positif dan membuat siswa termotivasi untuk mempelajari batik. Yogyakarta xii, 180 hal.: ilus.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Batik pengembangan life skills Tata Kelola Seni NONE |
spellingShingle |
Batik pengembangan life skills Tata Kelola Seni NONE SUHARJITO Model Pengembangan Life Skills Batik : Studi Kasus Pelestarian Warisan Budaya Bangsa Di SDN Pandak Bantul |
description |
Kota Yogyakarta telah ditetapkan sebagai kota batik dunia, adanya regenerasi pembatik adalah salah satu pertimbangannya. Regenerasi ini perlu dilakukukan untuk mempertahankan predikat Kota Batik Dunia. Proses Enkulturasi dan akulturasi perlu diintegrasikan agar budaya batik tetap lestari dan terjaga keberadaannya. Pandak adalah salah satu daerah yang merupakan sentra industri batik dan masih bertahan dengan batik ciri khas Bantul. Masyarakat dan generasi muda menjadi faktor paling penting dalam upaya pelestarian batik di Pandak. Pengenalan dan penanaman batik sejak usia dini menjadi salah satu dari sekian banyak usaha yang telah dilaksanakan oleh berbagai stage holders. Penelitian ini difokuskan pada merumuskan model pengembangan kecakapan hidup berbasis kearifan lokal yang telah dilaksanakan oleh tiga SDN di Pandak yaitu SD Jigudan, SD Gunturan, SD Ciren dan bagaimana motivasi peserta dalam belajar batik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitataif dan kuantitatif, metode kulitatif digunakan mengungkapkan bagaimana usaha pelestarian batik yang sedang dilaksanakan ketiga Sekolah tersebut sedangkan metode kuantitatif menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mengungkapkan motivasi siswa dalam belajar batik. Melalui dua metode tersebut dapat ditemukan model pengembangan life skillls batik dilaksanakan dengan; (1) Menyusun perangkat pembelajaran, kurikulum, modul, indikator ketercapaian kompetensi dan jadwal pendampingan. (2) Pendidikan dan Pelatihan Kepada Guru, Karyawan dan Kepala Sekolah. (3) Guru mengajarkan kompetensi membatik kepada siswa melalui mata pelajaran muatan lokal batik. (4) Evaluasi pelaksanaan secara periodik. Strategi Pelaksanaanya dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu; (1) tahun pertama: pembimbingan langsung. (2) tahun kedua: bimbingan semi modular (3) tahun ketiga: bimbingan modular. (4) tahun keempat: uji kompetensi. (5) tahun kelima: pengimbasan. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan 116 orang (80%) memiliki motivasi tinggi, 3 orang 2,1% memiliki motivasi sangat tinggi dan 26 orang (17,9%)memiliki motivasi sedang. Hasil ini menandakan hubungan yang positif dan membuat siswa termotivasi untuk mempelajari batik. |
format |
Tugas Akhir |
author |
SUHARJITO |
author_facet |
SUHARJITO |
author_sort |
SUHARJITO |
title |
Model Pengembangan Life Skills Batik : Studi Kasus Pelestarian Warisan Budaya Bangsa Di SDN Pandak Bantul |
title_short |
Model Pengembangan Life Skills Batik : Studi Kasus Pelestarian Warisan Budaya Bangsa Di SDN Pandak Bantul |
title_full |
Model Pengembangan Life Skills Batik : Studi Kasus Pelestarian Warisan Budaya Bangsa Di SDN Pandak Bantul |
title_fullStr |
Model Pengembangan Life Skills Batik : Studi Kasus Pelestarian Warisan Budaya Bangsa Di SDN Pandak Bantul |
title_full_unstemmed |
Model Pengembangan Life Skills Batik : Studi Kasus Pelestarian Warisan Budaya Bangsa Di SDN Pandak Bantul |
title_sort |
model pengembangan life skills batik : studi kasus pelestarian warisan budaya bangsa di sdn pandak bantul |
publisher |
PPS ISI Yk. |
publishDate |
2017 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35420 |
_version_ |
1741200325934579713 |