Induksi Vibrasi Laras Slendro Sebagai Media Pra Terapi

Sakit atau sehat adalah aktualisasi fisik, fisiologi dan psikologi, dimana ketika seseorang dikatakan sakit maka pencarian untuk menemukan dan menentukan obat yang sesuai dengan tubuhnya akan terus dilakukan sampai dinyatakan sembuh. Proses perkembangan dalam menemukan obat ternyata saat ini tidak h...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIJAYANTO, Ary Nugraha
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yk. 2017
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35422
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Sakit atau sehat adalah aktualisasi fisik, fisiologi dan psikologi, dimana ketika seseorang dikatakan sakit maka pencarian untuk menemukan dan menentukan obat yang sesuai dengan tubuhnya akan terus dilakukan sampai dinyatakan sembuh. Proses perkembangan dalam menemukan obat ternyata saat ini tidak hanya terbatas pada obat kimia melainkan juga pemilihan konsep terapi yang baik dan tepat dengan efek samping yang minimum. Salah satu media terapi yang dipergunakan adalah gending. Berbicara gending, maka terdapat salah satu jenis gending yang mempunyai potensi untuk digarap sebagai media pra terapi karena keunggulannya sekaligus permasalahannya, yaitu gending slendro. Salah satu keunggulannya adalah vibrasi laras slendro ini diyakini mampu menginduksi sistem tubuh manusia yaitu respon fisiologi berupa potensial kelistrikan dan sistem persepsi sehingga penelitian ini fokus pada induksi vibrasi laras slendro sebagai media pra terapi. Beberapa teori yang sesuai dengan induksi vibrasi sebagai media pra terapi bagi tubuh partisipan dalam penelitian ini menggunakan teori Schacher-Singer, Martopangrawit, Newton dan relasi materi-jiwa Jung Pauli. Vibrasi laras slendro untuk menginduksi potensial kelistrikan dan intepretasi kognitif dengan n=11 yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok A sebagai eksperimen dan kelompok B sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vibrasi laras slendro mampu menginduksi respon fisiologis dan sistem persepsi, hal ini disebabkan oleh perubahan nilai potensial kelistrikan dan tingkat kenyaman kelompok eksperimen adalah 7,11-25,9 bit rate lebih besar daripada kelompok kontrol dengan 4-5,11bit rate. Fakta ini juga didukung dengan analisis anova dan uji alpha 5% yang menunjukkan bahwa F-hitung bernilai 4,73 lebih besar dari f-tabel 3,86.