“Noda” : Fenomena Pedofilia Dalam Karya Film Animasi Dua Dimensi
Pedofilia selama ini diketahui muncul dalam wujud kekerasan seksual pada anak-anak. Telah banyak anak-anak yang menjadi korban, bahkan hingga merenggut nyawa. Sebut saja yang cukup fenomenal seperti kasus Babe dan Robot Gedek yang sampai memakan korban jiwa dari anak-anak yang diperkosanya hingga ya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yk.
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35438 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pedofilia selama ini diketahui muncul dalam wujud kekerasan seksual pada anak-anak. Telah banyak anak-anak yang menjadi korban, bahkan hingga merenggut nyawa. Sebut saja yang cukup fenomenal seperti kasus Babe dan Robot Gedek yang sampai memakan korban jiwa dari anak-anak yang diperkosanya hingga yang terjadi belum lama ini yaitu terbongkarnya grup pedofilia di media sosial yang didirikan dan dikelola oleh orang Indonesia, beranggotakan kurang lebih tujuh ribu orang yang berasal dari tujuh sampai delapan negara. Pedofilia yang sebenarnya merupakan gangguan kejiwaan – lebih banyak diketahui dan dikenali setelah jatuhnya korban.. Pengetahuan dan informasi mengenai pedofilia menjadi penting karena sifatnya yang laten namun berpotensi membawa dampak yang sangat merugikan. Karya film NODA ini berusaha memberikan gambaran dan informasi mengenai fenomena pedofilia. Diwujudkan dalam tampilan animasi 2 dimensi, dengan harapan dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai pedofilia yang berujung pada tindak kekerasan seksual pada anak-anak. Animasi 2 dimensi dipilih untuk dapat mengakomodasi tampilnya adegan kekerasan seksual yang terjadi, dimana akan cukup sulit untuk diperankan oleh aktor (anak-anak), apabila film dibuat dengan cara syuting langsung. Sehingga pada akhirnya, gagasan dan pesan yang terdapat dalam cerita film ini dapat tersampaikan dengan utuh dan dapat menjadikan tambahan serta melengkapi pemahaman pemirsa, khususnya mengenai fenomena pedofilia. |
---|