“Kacamata Layarkaca Indonesia” : Video Virtual Reality Kritik Terhadap Program Televisi

Saat ini televisi masih mendominasi media informasi di Indonesia. Namun, banyak diantaranya yang masih melanggar kode etik penyiaran. Berbagai peringatan juga terus dilayangkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia atas hal tersebut. Namun seolah tidak ada efek jera, program-program televisi yang melangga...

Descrición completa

Gardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor Principal: ALAM, Deka Pratama Satya
Formato: Tugas Akhir
Idioma:Indonesian
Publicado: PPS ISI Yk. 2017
Subjects:
Acceso en liña:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35441
Tags: Engadir etiqueta
Sen Etiquetas, Sexa o primeiro en etiquetar este rexistro!
PINJAM
Descripción
Summary:Saat ini televisi masih mendominasi media informasi di Indonesia. Namun, banyak diantaranya yang masih melanggar kode etik penyiaran. Berbagai peringatan juga terus dilayangkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia atas hal tersebut. Namun seolah tidak ada efek jera, program-program televisi yang melanggar terus bermunculan. Pengkarya merespon persoalan tersebut dengan menjadikannya ide objek untuk kemudian diproduksi dalam wujud karya seni. Pengolahan isu permasalahan program tayangan televisi ke dalam bentuk karya seni didukung dengan rangsangan aktualitas teknologi berupa Virtual Reality (disingkat VR). Perangkat Virtual Reality, yaitu ‘Kacamata Virtual Reality’ dimaknai sebagai ‘sudut pandang’ pengkarya merespon persoalan di atas. Secara garis besar, visual karya ini berupa televisi dengan tayangan kumpulan footage pelanggaran kode etik penyiaran secara spherical. Hal tersebut ditujukan kepada masyarakat agar mereka memiliki kepekaan terhadap kondisi tayangan program televisi bangsanya.