Transformasi Tongkonan Dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik Dalam Selendang

Penciptaan Karya Tugas Akhir ini berjudul Transformasi Tongkonan dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik dalam Selendang. Karya ini merupakan ungkapan penulis yang kagum terhadap Indonesia yang mempunyai aneka ragam corak kebudayaan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah ragam hias yan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ULFA, Wahyuni
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yk. 2017
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35480
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-35480
record_format oai_dc
spelling isilib-354802017-12-08T10:19:53Z Transformasi Tongkonan Dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik Dalam Selendang ULFA, Wahyuni Batik Tongkonan kriya tekstil FSR ISI Yk. 2017 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35480 KT/Ulf/t/2017 Penciptaan Karya Tugas Akhir ini berjudul Transformasi Tongkonan dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik dalam Selendang. Karya ini merupakan ungkapan penulis yang kagum terhadap Indonesia yang mempunyai aneka ragam corak kebudayaan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah ragam hias yang ada pada tongkonan (rumah adat) di daerah Toraja. Di tanah Toraja, ukiran-ukirannya banyak kita jumpai pada bangunan-bangunan rumah adat dengan motif dari alam, baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang. Sebagian besar rancangan motif berbentuk geometris serta mengandung makna yang tinggifilosofinya. Elemen tongkonan dan sejumlah motif inilah yang penulis transformasikan ke dalam sehelai kain sebagai motif baru yang digabungkan dengan karakter batik klasik, karena penulis berharap agar penerapan motif pada batik tidak meninggalkan karakter daerah serta tidak meninggalkan karakter motif batik klasik yang merupakan warisan budaya Indonesia.Proses penciptaan karya, penulis menggunakan metode pendekatan estetika dan menggunakan metode penciptaan berdasarkan teori SP Gustami yakni eksplorasi, perancangan, perwujudan. Pembuatan karya pada tugas akhir ini menggunakan teknik batiktradisional dengan menggunakan canthing, dan proses pewarnaan tutup celup, kain diwarna terlebih dahulu kemudian ditutup dengan malam, kemudian dicelup warna kedua dan seterusnya dan proses diakhiri dengan melorod kain. Hasil karya Tugas Akhir ini merupakan selendang, dengan jumlah delapan karya. Yogyakarta xv, 101 hal.: ilus.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Batik
Tongkonan
kriya tekstil
NONE
spellingShingle Batik
Tongkonan
kriya tekstil
NONE
ULFA, Wahyuni
Transformasi Tongkonan Dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik Dalam Selendang
description Penciptaan Karya Tugas Akhir ini berjudul Transformasi Tongkonan dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik dalam Selendang. Karya ini merupakan ungkapan penulis yang kagum terhadap Indonesia yang mempunyai aneka ragam corak kebudayaan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah ragam hias yang ada pada tongkonan (rumah adat) di daerah Toraja. Di tanah Toraja, ukiran-ukirannya banyak kita jumpai pada bangunan-bangunan rumah adat dengan motif dari alam, baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang. Sebagian besar rancangan motif berbentuk geometris serta mengandung makna yang tinggifilosofinya. Elemen tongkonan dan sejumlah motif inilah yang penulis transformasikan ke dalam sehelai kain sebagai motif baru yang digabungkan dengan karakter batik klasik, karena penulis berharap agar penerapan motif pada batik tidak meninggalkan karakter daerah serta tidak meninggalkan karakter motif batik klasik yang merupakan warisan budaya Indonesia.Proses penciptaan karya, penulis menggunakan metode pendekatan estetika dan menggunakan metode penciptaan berdasarkan teori SP Gustami yakni eksplorasi, perancangan, perwujudan. Pembuatan karya pada tugas akhir ini menggunakan teknik batiktradisional dengan menggunakan canthing, dan proses pewarnaan tutup celup, kain diwarna terlebih dahulu kemudian ditutup dengan malam, kemudian dicelup warna kedua dan seterusnya dan proses diakhiri dengan melorod kain. Hasil karya Tugas Akhir ini merupakan selendang, dengan jumlah delapan karya.
format Tugas Akhir
author ULFA, Wahyuni
author_facet ULFA, Wahyuni
author_sort ULFA, Wahyuni
title Transformasi Tongkonan Dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik Dalam Selendang
title_short Transformasi Tongkonan Dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik Dalam Selendang
title_full Transformasi Tongkonan Dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik Dalam Selendang
title_fullStr Transformasi Tongkonan Dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik Dalam Selendang
title_full_unstemmed Transformasi Tongkonan Dan Ragam Hias Toraja Sebagai Penciptaan Motif Batik Dalam Selendang
title_sort transformasi tongkonan dan ragam hias toraja sebagai penciptaan motif batik dalam selendang
publisher FSR ISI Yk.
publishDate 2017
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35480
_version_ 1741200337746788353