Pring Pethuk Dalam Karya Keramik Ekspresi

Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia memiliki bentuk yang berbeda dan memiliki nilai mistis atau mitos kepercayaan masyarakatnya. Salah satu tumbuhan yang dipercaya oleh masyarakat Jawa memiliki khasiat atau kesaktian antara lain batang pring dengan ruas yang saling bertemu atau istilah Jawanya Prin...

Full description

Saved in:

Bibliographic Details
Main Author:	PUJAKA, Dio
Format:	Tugas Akhir
Language:	Indonesian
Published:	FSR ISI Yk. 2017
Subjects:	Karya seni Pring Pethuk Kriya Keramik NONE
Online Access:	http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35504
Tags:	Add Tag No Tags, Be the first to tag this record!

PINJAM

id	isilib-35504
record_format	oai_dc
spelling	isilib-355042017-12-12T08:30:41Z Pring Pethuk Dalam Karya Keramik Ekspresi PUJAKA, Dio Karya seni Pring Pethuk Kriya Keramik FSR ISI Yk. 2017 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35504 KKR/Puj/p/2017 Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia memiliki bentuk yang berbeda dan memiliki nilai mistis atau mitos kepercayaan masyarakatnya. Salah satu tumbuhan yang dipercaya oleh masyarakat Jawa memiliki khasiat atau kesaktian antara lain batang pring dengan ruas yang saling bertemu atau istilah Jawanya Pring pethuk. Ruas pring yang saling berhadapan diyakini sebagai tempat kediaman makhluk halus khodam makhluk bangsa jin dalam benda tersebut yang merupakan jin baik dan senang membantu manusia. Manfaat pring pethuk antara lain sebagai sarana penglarisan, kekebalan, percintaan, kekayaan dan keberkahan yang diinginkan. Karena adanya teknologi yang berkembang pesat maka benda ini hampir terlupakan. Dengan kasus inilah Penulis tertarik mengangkat Pring Pethuk sebagai sumber ide penciptaan karya keramik dengan bertujuan memperkenalkan dan mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang benda Pring Pethuk pusaka azimat nenek moyang Jawa yang hampir terlupakan. Dalam proses penciptaan dibutuhkan waktu dan proses yang panjang, darimulai pengamatan pring pethuk secara langsung, melakukan wawancara, menggali lebih dalam tentang mitos pring pethuk, membuat sketsa, pemilihan bahan, sampai pada tahap pewujudan. Teori pendukung yang digunakan dalam penciptaan ini yaitu teori estetika, semiotika, teori “metode penciptaan 3 tahap 6 langkah”, teori keramik, dan teori ekspresi. Teknik yang digunakan yaitu teknik pijit, teknik pilin, teknik slab, teknik gores, pengeringan, teknik pengglasiran, pembakaran biskuit, pembakaran glasir dan teknik display. Visualisasi yang telah ditampilkan yaitu menggunakan perpaduan keramik dengan plat almunium. Setelah melalui proses yang panjang, terlahirlah delapan karya seni dengan jumlah 13 karya dengan tema Pring Pethuk yang mengandung unsur estetika sehingga menciptakan karya yang menarik. Penulis menggunakan meja pustek hitam dalam proses display dengan bahan tambahan kain hitam, uang koin logam dan anyaman serat tumbuhan sebagai tambahan karya waktu pendisplayan kemudian beberapa aroma dupa membuat karya pring pethuk ini dapat terlihat sangat mistis dan sakral. Yogyakarta xvi, 136 hal.: ilus., lamp.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution	Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection	Perpustakaan Yogyakarta
language	Indonesian
topic	Karya seni Pring Pethuk Kriya Keramik NONE
spellingShingle	Karya seni Pring Pethuk Kriya Keramik NONE PUJAKA, Dio Pring Pethuk Dalam Karya Keramik Ekspresi
description	Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia memiliki bentuk yang berbeda dan memiliki nilai mistis atau mitos kepercayaan masyarakatnya. Salah satu tumbuhan yang dipercaya oleh masyarakat Jawa memiliki khasiat atau kesaktian antara lain batang pring dengan ruas yang saling bertemu atau istilah Jawanya Pring pethuk. Ruas pring yang saling berhadapan diyakini sebagai tempat kediaman makhluk halus khodam makhluk bangsa jin dalam benda tersebut yang merupakan jin baik dan senang membantu manusia. Manfaat pring pethuk antara lain sebagai sarana penglarisan, kekebalan, percintaan, kekayaan dan keberkahan yang diinginkan. Karena adanya teknologi yang berkembang pesat maka benda ini hampir terlupakan. Dengan kasus inilah Penulis tertarik mengangkat Pring Pethuk sebagai sumber ide penciptaan karya keramik dengan bertujuan memperkenalkan dan mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang benda Pring Pethuk pusaka azimat nenek moyang Jawa yang hampir terlupakan. Dalam proses penciptaan dibutuhkan waktu dan proses yang panjang, darimulai pengamatan pring pethuk secara langsung, melakukan wawancara, menggali lebih dalam tentang mitos pring pethuk, membuat sketsa, pemilihan bahan, sampai pada tahap pewujudan. Teori pendukung yang digunakan dalam penciptaan ini yaitu teori estetika, semiotika, teori “metode penciptaan 3 tahap 6 langkah”, teori keramik, dan teori ekspresi. Teknik yang digunakan yaitu teknik pijit, teknik pilin, teknik slab, teknik gores, pengeringan, teknik pengglasiran, pembakaran biskuit, pembakaran glasir dan teknik display. Visualisasi yang telah ditampilkan yaitu menggunakan perpaduan keramik dengan plat almunium. Setelah melalui proses yang panjang, terlahirlah delapan karya seni dengan jumlah 13 karya dengan tema Pring Pethuk yang mengandung unsur estetika sehingga menciptakan karya yang menarik. Penulis menggunakan meja pustek hitam dalam proses display dengan bahan tambahan kain hitam, uang koin logam dan anyaman serat tumbuhan sebagai tambahan karya waktu pendisplayan kemudian beberapa aroma dupa membuat karya pring pethuk ini dapat terlihat sangat mistis dan sakral.
format	Tugas Akhir
author	PUJAKA, Dio
author_facet	PUJAKA, Dio
author_sort	PUJAKA, Dio
title	Pring Pethuk Dalam Karya Keramik Ekspresi
title_short	Pring Pethuk Dalam Karya Keramik Ekspresi
title_full	Pring Pethuk Dalam Karya Keramik Ekspresi
title_fullStr	Pring Pethuk Dalam Karya Keramik Ekspresi
title_full_unstemmed	Pring Pethuk Dalam Karya Keramik Ekspresi
title_sort	pring pethuk dalam karya keramik ekspresi
publisher	FSR ISI Yk.
publishDate	2017
url	http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35504
_version_	1741200342345842688

Pring Pethuk Dalam Karya Keramik Ekspresi

Similar Items