Transformasi Bentuk Tempat Sirih Melayu Pada Karya Keramik

Tempat sirih merupakan wadah yang dipakai untuk menyimpan, membawa bahan penginangan yang berisi kelengkapan utuk makan sirih. Bentuk tempat sirih berbeda dari setiap daerah, demikaian juga tempat sirih dari daerah Melayu yang berbentuk persegi panjang, lingkaran, tabung dan kotak. Mengetahui dari f...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HIDAYAT
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yk. 2017
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35516
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Tempat sirih merupakan wadah yang dipakai untuk menyimpan, membawa bahan penginangan yang berisi kelengkapan utuk makan sirih. Bentuk tempat sirih berbeda dari setiap daerah, demikaian juga tempat sirih dari daerah Melayu yang berbentuk persegi panjang, lingkaran, tabung dan kotak. Mengetahui dari filosofi, makna dan bentuk visual dari tempat sirih ini telah mendorong penulis untuk mentransformasikan pada karya keramik. Hal ini bertujuan untuk menarik masyarakat agar lebih mengenal dan mengetahui hasil budaya masa lalu yang saat ini telah mulai di tinggalkan dan dilupakan, karena kemajuan jaman dan umumnya orang tidak lagi suka memakan sirih, khususnya tempat sirih dari Melayu. Keperihatinan inilah yang telah menggungah hati penulis untuk melestarikannya dengan cara menciptakan tempat sirih melalui karya keramik.Penciptaan ini mengunakan pendekatan Estetis yang meliputi bentuk, warna, tekstur dan prinsip prinsip desain lainya, juga mengunakan pendekan Ergonomi dengan mempertimbangkan nilai kegunaan pada tempat sirih Melayu. Metode penciptaan yang di gunakan adalah Practice Based Research (Praktek Berbasis Penelitian). Tahapan dalam penciptaan ini diawali dengan eksplorasi, perancangan, penulis membuat sembilan rancangan karya, selanjutnya proses perwujudan, yang diawali dengan proses pembuatan cetakan, pengolahan tanah, kemudian proses pembentukan, proses dekorasi, pengeringan karya, gelasir, dan terakhir proses pembakaran. Teknik yang digunakan menggunakan teknik hollowcasting dan teknik dekorasi tempel, ukir, dan kerawang. Pembakaran karya dengan teknik single firing yaitu dengan satu kali pembakaran. Karya yang dihasilkan adalah karya keramik yang berfungsi sebagai tempat penginangan untuk makan sirih yang terbuat dari keramik yang bergelasir. Hasil transformasi tepat sirih Melayu telah terujud sembilan karya keramikyaitu tempat sirih perahu lancang kuning, kemudian tempat sirih bentuk rumah ada tiga buah, tempat sirih alu lesung, tempat sirih piramida, tempat sirih tanduk kerbau dua buah, dan tempat sirih kupu-kupu. Penulis telah melakukan perubahan bentuk dari bentuk tempat sirih yang asli kemudian di transformasikan ke bentuk sesuai rancangan yang telah di ciptakan.