Perancangan Komik Berjudul “Kolong Sinema” Sebagai Media Apresiasi Terhadap Film Adaptasi

Film merupakan salah satu media penuturan cerita yang umum dinikmati banyak kalangan. Selain menjadi hiburan, banyak penonton film yang juga mengapresiasi media ini lebih dalam. Media apresiasi film yang lazim ditemukan di media cetak maupun digital adalah artikel, esai, dan video essay. Selain film...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MERDEKA, Al’zein Putra
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yk. 2017
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35522
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Film merupakan salah satu media penuturan cerita yang umum dinikmati banyak kalangan. Selain menjadi hiburan, banyak penonton film yang juga mengapresiasi media ini lebih dalam. Media apresiasi film yang lazim ditemukan di media cetak maupun digital adalah artikel, esai, dan video essay. Selain film, komik juga merupakan media penutur yang efektif, seni sekuensial ini juga memiliki hubungan yang cukup harmonis dengan film. Studio-studio besar di Hollywood, Amerika Serikat kini sedang gencar-gencarnya mengadaptasi judul-judul dan karakter komik superhero mereka menjadi waralaba yang menguntungkan. Fenomena film adaptasi komik bisa ditelusuri jejaknya sejak era 40-50an di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri genre ini sempat populer pada era 70-80an. ‘Sri Asih’ dan ‘Gundala Putra Petir’ merupakan dua karakter yang sempat diadaptasi ke layar lebar. Meski begitu, masih sulit ditemukan kajian alternatif yang memberi ulasan informatif serta menghibur mengenai film adaptasi komik superhero dari Indonesia untuk penggemar film secara umum. Guna merancang sebuah media apresiasi yang komunikatif juga menghibur, maka dipilihlah komik dengan judul “Kolong Sinema” untuk merangkum informasi dan opini menyangkut beberapa film adaptasi komik superhero dari Indonesia yang dianggap ikut menandai perkembangan film di era tertentu. Data yang akan disampaikan diolah dalam bentuk cerita dalam komik yang disampaikan oleh tiga karakter yang mewakili beberapa karakteristik selera penggemar film di Indonesia.