Visualisasi Photomotion: Estetika Alua Patuik Raso Pareso Penari Tunggal & Kelompok dalam Tari Minang

Petunjukan tari adakalanya dalam penyajiannya dilakukan baik oleh penari tunggal maupun penari rampak kelompok . Adapun tari kelompok merupakan bentuk karya tari yang memerlukan kerja sama antarpenari. Hal ini dikarenakan tari kelompok diperagakan oleh lebih dari satu penari . Gerakan pen a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: RUSTIYANTI, Sri, Wanda Listiani, Kamelia Gantrisia
Format: Penelitian
Language:Indonesian
Published: ISBI Bandung 2016
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35535
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Petunjukan tari adakalanya dalam penyajiannya dilakukan baik oleh penari tunggal maupun penari rampak kelompok . Adapun tari kelompok merupakan bentuk karya tari yang memerlukan kerja sama antarpenari. Hal ini dikarenakan tari kelompok diperagakan oleh lebih dari satu penari . Gerakan pen ari satu dengan penari lain sating berkaitan dan tidak dapat berdiri sendiri . Keseragaman untuk mencapai keindahan dalam menarikan bentuk tari kelompok bukan hal y ang mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan supaya tarian terlihat menjadi satu-k esatuan yang utuh .Metode penelitian yang digunakan untuk analisis data secara kualitatif. Adapun basil capaian dari penelitian ini bahwa , dalam penyajian tari kelompok lando balah (identitas pribadi) harus lebur ditinggalkan dan ditanggalkan egoisme masing-m asing pribadi penari. Metode proses kreatif yang digunakan penari kelompok dal am penelitian ini menggunakan pendekatan model Alma M . Hawkins yaitu sensing feeling, imaging, transforming, dan forming .Hasil penelitian ini menjelaskan hasil visualisasi budaya corporal impulses dalam photomotion kearifan lokal alua patuik rasa pareso merupakan kearifan lokal masyarakat Minang Sumatera Barat Indonesia. Gerakan-gerakan tarian Minang direka m. dengan beragam sudut pengambilan, bisa seluruh badan atau close up, bisa high angle. eye level atau lmv angle sehingga gestur dan mimik dari para penari bisa terekam begitu detail dan halus.Corporal impulses merupakan gerakan atas d csakan hati yang dilakukan oleh pen ari yang memiliki nada dasar sebagai penanda identitas pribadi penari. tentu saja hal ini yang akan membedakan antara penari satu dengan penari lainnya . Gorak (bentuk gerak) dan garik (rasa gerak) menjadi sebuah penanda identititas seorang penari, pemahaman seseorang yang sudah m emiliki proses kreatif groteks garik garin_viak. Proses ini merupakan sebuah proses kreatif tubuh seorang penari yang tidak pernah selesai, selalu ada peluang untuk berubah. berkcmbang , dan terus berinteraksi dengan berbagai elemen gerak yaitu Waktu, tenaga, dan ruang. Koreogafi tidak hanya sekedar merangkai gerak dengan elcmen-elemen tersebut, ungkapan gerak bebas dan spontan untuk melepas ekspresi penari . Akan tetapi , koreografi corporal impulses sebuah ke giatan kreatif yang memberikan ekspresi eksternal yang tertata terhadap citra internal, perasaan, dan gagasan yang secara khas mencerminkan gagasan dan pengalaman individu pelakunya.