Perwujudan yang Sakral melalui Upacara Nadran di Cirebon
Para Nelayan dalam pekerjaannya mencari ikan di !aut, merupakan sumber hidup dan kehidupan. Aktivitas tersebut tidak luput dari berbagai gangguan ganggu an yang harus dihadapi , baik munculnya ketika di tengah lautan maupun di darat di lingkungan sosial pemukim an mereka. Gangguan di !aut dirasa le...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Penelitian |
Language: | Indonesian |
Published: |
ISBI Bandung
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35544 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-35544 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-355442017-12-14T10:59:53Z Perwujudan yang Sakral melalui Upacara Nadran di Cirebon NURDIN, Rusman ritual adat ISBI Bandung 2016 id Penelitian http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35544 PEN/KU/Nur/p/2016 Para Nelayan dalam pekerjaannya mencari ikan di !aut, merupakan sumber hidup dan kehidupan. Aktivitas tersebut tidak luput dari berbagai gangguan ganggu an yang harus dihadapi , baik munculnya ketika di tengah lautan maupun di darat di lingkungan sosial pemukim an mereka. Gangguan di !aut dirasa lebih berat dibandingkan dengan gangguan di darat, peristiwa di laut lebih mencekam, mengerikan, menakutkan, mengecewakan bahkan nyawa pun menjadi kurbannya. Suasana itu dapat dikatagorikan menjadi fenomena 'krisis' yang dihadapai nelayan, dibalik suasana 'krisis' ada suasana kegembiraan, kebahagian, keberhasilan yang memenuhi hasrat keinginan nelayan .Dua suasana yang menjadi nuansa dinamika kehidupan nelayan padaumurnnya, khususnya Nelayan di Pesisir di Desa Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Madya Cirebon. Peristiwa Nadran merupakan aktivitas dimana nelayan mengungkapkan suasana dan kondisi kebahagiaan, keberhasilan yaitu, melalui yang disebut adat tradisi nelayan . Sebutan Nadran (Sedekah !aut) lebih melekat pada warga masyarakat nelayan, padahal kontruksinya merupakan suatu ritual/upacara. Upacara itu merupakan wujud dari kegiatan sosio religiusitas, tidak hanya kegembiraan yang diungkapkan, akan tetapi sekaligus permohonan keselamatan dan hasil tangkapan yang melimpahPelaksanaan kegiatan sosio religiusitas itu, warga masyarakat menghadirkanpertunjukan wayang kulit sebagai media untuk mengungkapkan ekspresi estetis mereka. Di samping menghadirkan pertunjukan wayang, mereka mempersiapkan berbagai j enis jajan pasar , tumpeng , sayuran, buah -buahan, minuman, kepala kerbau, ada ayam hidup dan ayam yang sudah dimasak dan rujak uni (jeroan kerbau) . Bahan bahan tersebut dikemas di dalam replika kapal-kapalan. Aktivitas nelayan ini merupakan ungkapan yang sarat dengan simbol-simbol yang bermakna bagi mereka.Aktivitaskesehariannelayimdenganmata pencahariannyamerupakantindakan imanen, kemudian sarana dan prasarana yang disebutkan di atas dilakukan tindakan untuk menjadi (being) sakralitas yaitu melalui laku upacara (transendant). Dengan demikian warga masyarakat mewujudkan hasratnya ekpresianya melalui dimensi sakralitas tersebut. Bandung iv+67 hal.;bib.;lamp.;30 cm PEN/KU http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
ritual adat PEN/KU |
spellingShingle |
ritual adat PEN/KU NURDIN, Rusman Perwujudan yang Sakral melalui Upacara Nadran di Cirebon |
description |
Para Nelayan dalam pekerjaannya mencari ikan di !aut, merupakan sumber hidup dan kehidupan. Aktivitas tersebut tidak luput dari berbagai gangguan ganggu an yang harus dihadapi , baik munculnya ketika di tengah lautan maupun di darat di lingkungan sosial pemukim an mereka. Gangguan di !aut dirasa lebih berat dibandingkan dengan gangguan di darat, peristiwa di laut lebih mencekam, mengerikan, menakutkan, mengecewakan bahkan nyawa pun menjadi kurbannya. Suasana itu dapat dikatagorikan menjadi fenomena 'krisis' yang dihadapai nelayan, dibalik suasana 'krisis' ada suasana kegembiraan, kebahagian, keberhasilan yang memenuhi hasrat keinginan nelayan .Dua suasana yang menjadi nuansa dinamika kehidupan nelayan padaumurnnya, khususnya Nelayan di Pesisir di Desa Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Madya Cirebon. Peristiwa Nadran merupakan aktivitas dimana nelayan mengungkapkan suasana dan kondisi kebahagiaan, keberhasilan yaitu, melalui yang disebut adat tradisi nelayan . Sebutan Nadran (Sedekah !aut) lebih melekat pada warga masyarakat nelayan, padahal kontruksinya merupakan suatu ritual/upacara. Upacara itu merupakan wujud dari kegiatan sosio religiusitas, tidak hanya kegembiraan yang diungkapkan, akan tetapi sekaligus permohonan keselamatan dan hasil tangkapan yang melimpahPelaksanaan kegiatan sosio religiusitas itu, warga masyarakat menghadirkanpertunjukan wayang kulit sebagai media untuk mengungkapkan ekspresi estetis mereka. Di samping menghadirkan pertunjukan wayang, mereka mempersiapkan berbagai j enis jajan pasar , tumpeng , sayuran, buah -buahan, minuman, kepala kerbau, ada ayam hidup dan ayam yang sudah dimasak dan rujak uni (jeroan kerbau) . Bahan bahan tersebut dikemas di dalam replika kapal-kapalan. Aktivitas nelayan ini merupakan ungkapan yang sarat dengan simbol-simbol yang bermakna bagi mereka.Aktivitaskesehariannelayimdenganmata pencahariannyamerupakantindakan imanen, kemudian sarana dan prasarana yang disebutkan di atas dilakukan tindakan untuk menjadi (being) sakralitas yaitu melalui laku upacara (transendant). Dengan demikian warga masyarakat mewujudkan hasratnya ekpresianya melalui dimensi sakralitas tersebut. |
format |
Penelitian |
author |
NURDIN, Rusman |
author_facet |
NURDIN, Rusman |
author_sort |
NURDIN, Rusman |
title |
Perwujudan yang Sakral melalui Upacara Nadran di Cirebon |
title_short |
Perwujudan yang Sakral melalui Upacara Nadran di Cirebon |
title_full |
Perwujudan yang Sakral melalui Upacara Nadran di Cirebon |
title_fullStr |
Perwujudan yang Sakral melalui Upacara Nadran di Cirebon |
title_full_unstemmed |
Perwujudan yang Sakral melalui Upacara Nadran di Cirebon |
title_sort |
perwujudan yang sakral melalui upacara nadran di cirebon |
publisher |
ISBI Bandung |
publishDate |
2016 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35544 |
_version_ |
1741200350025613312 |