Qosidah Modern An-Nabil Di Desa Babalan Undaan Kabupaten Kudus

Kabupaten Kudus yang dikenal dengan kota santri serta penduduk yang mayoritas beragama Islam tidak lepas dari kesenian yang bernafaskan Islami seperti Hadroh, terbang papat, dan salah satu kesenian bernafaskan Islam adalah kesenian qosidah, karena pada masa lampau kesenian-kesenian tersebut mempunya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRASTAWA, Edo Himawan
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yk. 2017
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35574
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Kabupaten Kudus yang dikenal dengan kota santri serta penduduk yang mayoritas beragama Islam tidak lepas dari kesenian yang bernafaskan Islami seperti Hadroh, terbang papat, dan salah satu kesenian bernafaskan Islam adalah kesenian qosidah, karena pada masa lampau kesenian-kesenian tersebut mempunyai fungsi sebagai media dakwah untuk menyebarkan agama islam. Bentuk dari kesenian qosidah terdiri dari musik dan nyanyian berupa pujian untuk nabi Muhammad SAW dikemas dengan cengkok dangdut melayu sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mempergunakan metode etnografi dengan pendekatan Etnomusikologi. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat beberapa grup qosidah di kabupaten Kudus, salah satunya adalah grup qosidah An-Nabil, grup yang berasal dari desa Babalan Undaan kabupaten kudus ini yang masih eksis hingga sekarang, sebab selain grup qosidah ini telah membentuk identitas baru untuk kesenian qosidah juga ke-konsisten-an grup ini terhadap kesenian qosidah, sehingga grup ini tidak menghilangkan identitas asli dari kesenian qosidah namun membentuk identitas baru dengan cara mengembangkan kesenian qosidah ini.