Suling Dewa dalam upacara Ngaponin Suku Sasak

Suling Dewa adalah kesenian yang sangat khas dan menjadi identitas Suku Sasak Lombok. Kesenian ini menyimpan beragam keunikan yang tidak dijumpai di daerah lain , salah satunya adalah interval nadanya dan liriknya yang begitu kontras. Kesenian ini hanya terdiri dari dua orang pemain yaitu vocalis da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KHOLIS, Muhammad Arsyad Nur
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yk. 2017
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35587
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-35587
record_format oai_dc
spelling isilib-355872017-12-22T13:34:56Z Suling Dewa dalam upacara Ngaponin Suku Sasak KHOLIS, Muhammad Arsyad Nur Ngaponin Etnomusikologi Islam Metu Telu FSP ISI Yk. 2017 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35587 EG/Kho/s/2017 Suling Dewa adalah kesenian yang sangat khas dan menjadi identitas Suku Sasak Lombok. Kesenian ini menyimpan beragam keunikan yang tidak dijumpai di daerah lain , salah satunya adalah interval nadanya dan liriknya yang begitu kontras. Kesenian ini hanya terdiri dari dua orang pemain yaitu vocalis dan peniup seruling. Dalam setiap unsur – unsur yang ada di dalam Suling Dewa Suku Sasak Kuto – kute terdapat makna yang begitu mendalam sebagai cerminan jati diri Suku Sasak.Kesenian khas ini dalam keberadaannya di masyarakat banyak digunakan dalam berbagai macam ritual dan upacara sakral. Salah satu fungsi Suling Dewa adalah digunakan dalam upacara Ngaponin atau upacara pensucian pusaka setiap empat tahun sekali.Dalam rangkaian upacara Ngaponin terdapat salah satu prosesi wajib yang disebut sebagai Mendewa. Prosesi Mendewa adalah kegiatan memanggil mahluk metafisik dengan menggunakan Suling Dewa dan mantranya. Mendewa dalam upacara Ngaponin memiliki fungsi yaitu menghadirkan dinding metafisik untuk melindungi pusaka yang disucikan agar terhindar dari energi – energi negatif. Islam Metu Telu adalah aliran kepercayaan masyarakat Lombok. kepercayaan ini sebagian besar berada di tanah Bayan dan sebagian lainnya tersebar di seluruh Pulau Lombok. Sebuah pola kombinasi yang indah terkandung dalam ajaran Islam Metu Telu atau yang juga dikenal dengan sebutan Wetu Telu dan Waktu Telu. Kombinasi yang dimaksud adalah pola sinkretisme antara agama dan budaya yang begitu harmoni yang begitu dijaga oleh masyarakat. Penyajian Suling Dewa dalam upacara Ngaponin terdiri dari dari dua aspek yaitu tekstual dan kontekstual. Aspek tekstual terdiri dari kejadian musikal seperti gending, seruling, lirik mantra vokal, organologi instrumen serta aspek kontekstual meliputi kejadian non musikal yang terdiri dari waktu, tempat dan prosesi – prosesi upacara lainnya. Suling Dewa hingga saat ini merupakan kebutuhan primer dalam upacara atau ritual tertentu yang menggunakan Suling Dewa. Setiap upacara dan ritual yang menggunakan Suling Dewa tidak akan dapat dilakukan tanpa adanya kehadiran seniman Suling Dewa itu sendiri. Hal ini membuktikan bahwa Suling Dewa memiliki kedudukan yang penting dalam kehidupan masyarakat adat Sasak Kuto – kute. Yogyakarta xiv, 130 hal.: ilus.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Ngaponin
Etnomusikologi
Islam Metu Telu
NONE
spellingShingle Ngaponin
Etnomusikologi
Islam Metu Telu
NONE
KHOLIS, Muhammad Arsyad Nur
Suling Dewa dalam upacara Ngaponin Suku Sasak
description Suling Dewa adalah kesenian yang sangat khas dan menjadi identitas Suku Sasak Lombok. Kesenian ini menyimpan beragam keunikan yang tidak dijumpai di daerah lain , salah satunya adalah interval nadanya dan liriknya yang begitu kontras. Kesenian ini hanya terdiri dari dua orang pemain yaitu vocalis dan peniup seruling. Dalam setiap unsur – unsur yang ada di dalam Suling Dewa Suku Sasak Kuto – kute terdapat makna yang begitu mendalam sebagai cerminan jati diri Suku Sasak.Kesenian khas ini dalam keberadaannya di masyarakat banyak digunakan dalam berbagai macam ritual dan upacara sakral. Salah satu fungsi Suling Dewa adalah digunakan dalam upacara Ngaponin atau upacara pensucian pusaka setiap empat tahun sekali.Dalam rangkaian upacara Ngaponin terdapat salah satu prosesi wajib yang disebut sebagai Mendewa. Prosesi Mendewa adalah kegiatan memanggil mahluk metafisik dengan menggunakan Suling Dewa dan mantranya. Mendewa dalam upacara Ngaponin memiliki fungsi yaitu menghadirkan dinding metafisik untuk melindungi pusaka yang disucikan agar terhindar dari energi – energi negatif. Islam Metu Telu adalah aliran kepercayaan masyarakat Lombok. kepercayaan ini sebagian besar berada di tanah Bayan dan sebagian lainnya tersebar di seluruh Pulau Lombok. Sebuah pola kombinasi yang indah terkandung dalam ajaran Islam Metu Telu atau yang juga dikenal dengan sebutan Wetu Telu dan Waktu Telu. Kombinasi yang dimaksud adalah pola sinkretisme antara agama dan budaya yang begitu harmoni yang begitu dijaga oleh masyarakat. Penyajian Suling Dewa dalam upacara Ngaponin terdiri dari dari dua aspek yaitu tekstual dan kontekstual. Aspek tekstual terdiri dari kejadian musikal seperti gending, seruling, lirik mantra vokal, organologi instrumen serta aspek kontekstual meliputi kejadian non musikal yang terdiri dari waktu, tempat dan prosesi – prosesi upacara lainnya. Suling Dewa hingga saat ini merupakan kebutuhan primer dalam upacara atau ritual tertentu yang menggunakan Suling Dewa. Setiap upacara dan ritual yang menggunakan Suling Dewa tidak akan dapat dilakukan tanpa adanya kehadiran seniman Suling Dewa itu sendiri. Hal ini membuktikan bahwa Suling Dewa memiliki kedudukan yang penting dalam kehidupan masyarakat adat Sasak Kuto – kute.
format Tugas Akhir
author KHOLIS, Muhammad Arsyad Nur
author_facet KHOLIS, Muhammad Arsyad Nur
author_sort KHOLIS, Muhammad Arsyad Nur
title Suling Dewa dalam upacara Ngaponin Suku Sasak
title_short Suling Dewa dalam upacara Ngaponin Suku Sasak
title_full Suling Dewa dalam upacara Ngaponin Suku Sasak
title_fullStr Suling Dewa dalam upacara Ngaponin Suku Sasak
title_full_unstemmed Suling Dewa dalam upacara Ngaponin Suku Sasak
title_sort suling dewa dalam upacara ngaponin suku sasak
publisher FSP ISI Yk.
publishDate 2017
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35587
_version_ 1741200358117474304