Perancangan Interior Kantor Greenpeace Indonesia dengan Penerapan Eco-Desain.

Direktorat Jenderal Imigrasi Jakarta memiliki penjara khusus untuk menahan tahanan imigrasi yang dinamakan Rumah Detensi dan biasanya di singkat dengan nama Rudenim serta para tahanan yang ditahan di dalam rumah detensi ini dinamakan deteni yang dimana penjara ini merupakan penjara sementara untuk m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KHAIRAH, Miftahul
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: ISI Yogyakarta 2017
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35700
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Direktorat Jenderal Imigrasi Jakarta memiliki penjara khusus untuk menahan tahanan imigrasi yang dinamakan Rumah Detensi dan biasanya di singkat dengan nama Rudenim serta para tahanan yang ditahan di dalam rumah detensi ini dinamakan deteni yang dimana penjara ini merupakan penjara sementara untuk menahan pelaku kejahatan imigrasi dengan sistem penjara apabila dinyatakan bersalah akan di deportasi ataupun dipindahkan ke penjara umum. Banyaknya rumah detensi yang ada di Indonesia yang tidak layak huni dan tidak sesuai dengan hak asasi manusia mereka, dikarenakan minimnya sisi humanisme yang ada di dalam rumah detensi dan juga hak asasi manusia untuk para deteni, Rumah detensi baru ini berlokasi di kantor pusat direktorat jenderal imigrasi, rumah detensi baru ini dibangun di dalam gedung bertingkat 18 yang lokasi rumah detensinya yaitu di lantai 3 basement direktorat jenderal imigrasi. Perancangan interior Rumah Detensi mengambil tema human rights for modern humanisme design. Tema ini bertujuan untuk menciptakan desain yang mengacu pada hak asasi manusia sehingga mereka mendapatkan hak yang sesuai serta mendapatkan tempat yang lebih manusiawi. Salah satu yang unik di dalam desain Rumah Detensi ini adalah penggunaan warna baker miller pink di dalam ruang isolasi diharapkan mampu mengurangi tingkat agresif tahanan.