Horizon manusia : dari pengetahuan ke kebijaksanaan
Dalam buku ini dituliskan bahwa selama filsuf seseorang yang mencintai kebijaksanaan hanya tertarik pada pengetahuan saja sehingga hidupnya yang konkret sama sekali tidak diwarnai atau tidak dipengaruhi oleh prinsip-prinsip filosofis yang dipertahankannya, maka orag itu belum bisa disebut filsuf dal...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Kanisius
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35749 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam buku ini dituliskan bahwa selama filsuf seseorang yang mencintai kebijaksanaan hanya tertarik pada pengetahuan saja sehingga hidupnya yang konkret sama sekali tidak diwarnai atau tidak dipengaruhi oleh prinsip-prinsip filosofis yang dipertahankannya, maka orag itu belum bisa disebut filsuf dalam arti sejati. Dia belum merealisasikan cita-cita yang khas pada filsafat: kebijaksanaan. Buku ini juga memuat tentang sebuah jumlah tena tertentu yang menonjolkan dampak eksistensial filsuf, dan dengan demikian merupakan suatu ajakan untuk menyesuaikan hidup dengan kebenaran. |
---|