Perjanjian Giyanti: Strategi Politik Teritorial untuk Mewujudkan Perdamaian di Kraton Mataram

Perjanjian Giyanti merupakan tonggak penting dalam mewujudkan proses perdamaian di Kraton Mataram. Sunan PB III belajar dari pengalaman Raja Airlangga yang bersedia berbagi dalam kekuasaan dengan menandatangani kontrak penting yaitu Perjanjian Giyanti dan Perjanjian Salatiga. PB III akhirnya memberi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Purwadi, Endang Waryanti
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: Laras Media Prima 2015
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35815
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Perjanjian Giyanti merupakan tonggak penting dalam mewujudkan proses perdamaian di Kraton Mataram. Sunan PB III belajar dari pengalaman Raja Airlangga yang bersedia berbagi dalam kekuasaan dengan menandatangani kontrak penting yaitu Perjanjian Giyanti dan Perjanjian Salatiga. PB III akhirnya memberi ganjaran kepada Pangeran Mangkubumi dan resmi menjadi raja Yogyakarta dengan gelar HB I berdasarkan perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755, sedangkan Raden Mas Said dinobatkan menjadi KGPAA Mangkunegara I pada tanggal 17 Maret 1757 dengan Perjanjian Salatiga. Sunan Paku Buwana III yang bergelar Sinuwun Suwarga mewariskan peradaban yang terhormat dan bermartabat.