(Tak) Harus Membenci Televisi

Dalam kehidupan sehari-hari hampir setiap hari anak-anak berada di depan layar televisi. Mereka menonton aneka sinetron yang gaya hidupnya metropolis, mudah marah lalu merusak, serta tayangan berita yang memberitakan kebohongan dari tokoh publik, meyaksikan tawuran pelajar, atau urusa privat yang di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: LeSPI
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35894
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-35894
record_format oai_dc
spelling isilib-358942018-04-11T10:25:02Z (Tak) Harus Membenci Televisi menonton televisi program acara televisi Televisi LeSPI id Buku Teks http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35894 384.55 Tak - Dalam kehidupan sehari-hari hampir setiap hari anak-anak berada di depan layar televisi. Mereka menonton aneka sinetron yang gaya hidupnya metropolis, mudah marah lalu merusak, serta tayangan berita yang memberitakan kebohongan dari tokoh publik, meyaksikan tawuran pelajar, atau urusa privat yang diumbar ke publik. Bisa dibayangkan dampak yang akan muncul jika anak-anak tersebut mengkonsumsi kisah-kisah seperti itu. Saat ini televisi kian menggantikan peran orang tua untuk mendongeng dan bercerita pada anak-anak. Buku ini merupakan ekaman aktivitas literasi media. Tujuannya adalah agar masyarakat tidak menerima kehadiran televisi sebagai anugerah semata-mata yang gratis dan menghibur, tetapi juga dapat mengkonsumsi berbagai siaran televisi degan selektif disertai kritis. Semarang xii, 109 hal: 21 cm; ilus 384.55 http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic menonton televisi
program acara televisi
Televisi
384.55
spellingShingle menonton televisi
program acara televisi
Televisi
384.55
(Tak) Harus Membenci Televisi
description Dalam kehidupan sehari-hari hampir setiap hari anak-anak berada di depan layar televisi. Mereka menonton aneka sinetron yang gaya hidupnya metropolis, mudah marah lalu merusak, serta tayangan berita yang memberitakan kebohongan dari tokoh publik, meyaksikan tawuran pelajar, atau urusa privat yang diumbar ke publik. Bisa dibayangkan dampak yang akan muncul jika anak-anak tersebut mengkonsumsi kisah-kisah seperti itu. Saat ini televisi kian menggantikan peran orang tua untuk mendongeng dan bercerita pada anak-anak. Buku ini merupakan ekaman aktivitas literasi media. Tujuannya adalah agar masyarakat tidak menerima kehadiran televisi sebagai anugerah semata-mata yang gratis dan menghibur, tetapi juga dapat mengkonsumsi berbagai siaran televisi degan selektif disertai kritis.
format Buku Teks
title (Tak) Harus Membenci Televisi
title_short (Tak) Harus Membenci Televisi
title_full (Tak) Harus Membenci Televisi
title_fullStr (Tak) Harus Membenci Televisi
title_full_unstemmed (Tak) Harus Membenci Televisi
title_sort (tak) harus membenci televisi
publisher LeSPI
publishDate
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=35894
_version_ 1741200417855897600