Musik Taize dalam Ibadat Adorasi Jam Kudus di Kapel Skolastikat Kongregasi SCJ Yogyakarta
Komunitas Taizé merupakan komunitas selibat yang didirikan oleh BruderRoger. Komunitas ini mengenalkan model ibadat yang terdiri dari doa, musik, dansaat hening. Penyebaran ibadat Taizé sampai ke Indonesia melalui Biarawati Ursulindan beberapa memilih musik Taizé sebagai iringan untuk ibadat lain. D...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jur. Musik FSP ISI Yk
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36115 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Komunitas Taizé merupakan komunitas selibat yang didirikan oleh BruderRoger. Komunitas ini mengenalkan model ibadat yang terdiri dari doa, musik, dansaat hening. Penyebaran ibadat Taizé sampai ke Indonesia melalui Biarawati Ursulindan beberapa memilih musik Taizé sebagai iringan untuk ibadat lain. Di SkolastikatKongregasi SCJ Yogyakarta, musik Taizé digunakan sebagai iringan dalam IbadatAdorasi Jam Kudus. Penerapan musik Taizé disesuaikan dengan tata urutan IbadatAdorasi. Ada bagian dari Ibadat Adorasi yang tetap menggunakan musik dariNyanyian Gregorian yaitu pada bagian Doa di Hadapan Sakramen Mahakudus,Berkat Sakramen, dan Pujian Kepada Sakramen Mahakudus. Objek penelitian yangdipilih adalah ibadat adorasi pada 02 November 2017. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan teologi.Berdasarkan hasil penelitian, penerapan musik Taizé dalam ibadat adorasi ada yangsudah sesuai dan ada yang belum sesuai dengan ketentuan yang tercatat dalampartitur asli. Untuk menghindari penerapan musik Taizé yang tidak sesuai denganaturan resmi yang tertulis dalam buku partitur musik, penulis menyarankan agar parafrater dan pastor memperhatikan dengan seksama semua aturan penerapan iringanmusik dan mempersiapkan diri dengan matang melalui latihan rutin sebelumpelaksanaan ibadat. |
---|