Unsur Humanisme Pada Film Madadayo Dalam Karya Keramik
Film kini dikenal sebagai perangkat kultural yang dapat meningkatkan pemahaman terhadap kondisi kemanusiaan lewat gambar dan suara. Salah satu aspek yang dibawakan oleh beberapa film adalah humanisme, atau nilai-nilai kemanusiaan. Dalam penciptaan ini penulis mencoba menelusuri nilai-nilai tersebut...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jur Kriya Seni FSR ISI Yogyakarta
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36278 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Film kini dikenal sebagai perangkat kultural yang dapat meningkatkan pemahaman terhadap kondisi kemanusiaan lewat gambar dan suara. Salah satu aspek yang dibawakan oleh beberapa film adalah humanisme, atau nilai-nilai kemanusiaan. Dalam penciptaan ini penulis mencoba menelusuri nilai-nilai tersebut dalam film Madadayo. Dirilis pada tahun 1993, Madadayo merupakan film drama-komedi yang menceritakan kehidupan seorang penulis bernama Hyakken Uchida. Madadayo menggambarkan hubungan antara murid dan guru yang berbeda dari tradisi pada umumnya, dengan menerapkan rasa hormat terhadap satu sama lain. Selain itu, Madadayo memiliki nilai-nilai humanis lainnya seperti dalam hal kesetaraan, kesejahteraan fauna, juga pandangan tentang kehidupan dan kematian. Dalam mewujudkan penciptaan tersebut, digunakan pendekatan humanisme dalam kritik film dan estetika postmodern untuk menelaah elemen-elemen estetis dalam film terkait. Selain itu, digunakan pula salah satu bahasa estetika postmodern yaitu pastiche, dalam pengangkatan karya lampau dengan tujuan perayaan atau selebrasi. Penataan, karakter dan gestur karya yang dibuat mengacu pada beberapa adegan dalam film terkait. Karya kemudian dikembangkan dengan menggunakan penggayan dan asosiasi warna untuk menambah kesan dramatis. Stoneware Singkawang dan Sukabumi digunakan sebagai bahan utama dengan finishing glasir. Pemilihan media keramik ditujukan untuk mengabadikan gambar bergerak (film) dalam benda statis. Secara akademis, penciptaan ini dapat menjadi acuan bagi para masyarakat kalangan akademis dalam menggali dan mengembangkan ide-ide penciptaan untuk membuat karya keramik yang lebih kreatif dan bervariasi. Kata kunci: Humanisme, Film, Madadayo, Keramik. |
---|