Pameran Lukisan Koleksi PKJ-TIM & DKJ: 40 Tahun Desember Hitam "Lukisan Yang Baik"
Sejak awal, dunia senirupa modern Indonesia sarat dengan polemik dan kontroversi yang mewarnai wacana artistik dan estetika. Dewan Kesenian Jakarta bersama dengan Pusat Kesenian Jakarta TIM melakukan pameran bersama pada Desember 2014 – 10 Januari 2015 yang merujuk pada Pameran Besar Seni Lukis Indo...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | IN-EN |
Published: |
Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36426 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sejak awal, dunia senirupa modern Indonesia sarat dengan polemik dan kontroversi yang mewarnai wacana artistik dan estetika. Dewan Kesenian Jakarta bersama dengan Pusat Kesenian Jakarta TIM melakukan pameran bersama pada Desember 2014 – 10 Januari 2015 yang merujuk pada Pameran Besar Seni Lukis Indonesia yang diadakan Desember 1974 yang menjadi cikal bakal Jakarta Biennale. Sedangkan istilah Desember Hitam sejarahnya adalah ketika beberapa seniman yang mengikuti lomba pada waktu itu menggugat keputusan secara simbolis mengirimkan karangan bunga duka cita pada acara penutupan tanggal 31 Desember sekaligus melahirkan deklarasi “Pernyataan Desember Hitam 1974” yang ditandatangani 13 seniman. Desember Hitam pada saat itu digambarkan sebagai bentuk protes sejumlah perupa muda yang karya eksperimentalnya dinilai main-main dan tidak mencerminkan kepribadian bangsa. Peristiwa itu melahirkan Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia. Dalam sejarah itulah kerangka gagasan pameran koleksi ini ditempatkan. Puluhan lukisan milik kedua penyelenggara ditampilkan untuk memberikan gambaran mengenai polemik yang terjadi pada saat itu. Buku ini memberikan informasi bagaimana pameran tersebut diselenggarakan. |
---|